Bola.com - Ajax Amsterdam dan Manchester United akan saling berhadapan pada final Liga Europa musim ini, di Friends Arena, Solna, Rabu (24/5/2017). Kemampuan kiper kedua klub dalam menjaga gawang, bakal menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
Baca Juga
Keberhasilan Ajax melenggang hingga ke partai puncak Liga Europa 2016-2017 tidak lepas dari kontribusi Andre Onana di bawah mistar gawang. Pemain 21 tahun tersebut sukses membuat gawang Ajax hanya kebobolan 14 gol, dan mencatatkan enam clean sheets dari 13 pertandingan.
Dengan usia yang masih muda, Onana banyak diincar klub-klub besar Eropa, termasuk Chelsea dan Arsenal. Namun, pemain kelahiran Nkol Ngok, Kamerun ini lebih memilih untuk tetap bertahan bersama Ajax.
Sementara itu, Manchester United mengandalkan sosok Sergio Romero sebagai tembok terakhir untuk membendung serangan lawan. Penggawa timnas Argentina itu berhasil mengukir tujuh clean sheets dan hanya kemasukan empat gol dari 11 pertandingan.
Selain Romero, The Red Devils sebenarnya memainkan David de Gea di kompetisi kasta kedua antarklub Eropa tersebut. De Gea tampil dalam tiga pertandingan dan kebobolan empat gol.
Namun, pemain timnas Spanyol tersebut tidak akan ikut serta dalam laga final. Manajer MU, Jose Mourinho, telah memastikan bakal mengistirahatkan De Gea dalam dua laga sisa musim ini.
Memiliki skill yang mumpuni dan kelebihan dalam menghalau serangan lawan, membuat Andre Onana dan Sergio Romero menjadi tumpuan klub masing-masing dalam meraih kemenangan sekaligus keluar sebagai juara Liga Europa musim ini.
Berikut ini adalah data dan statistik performa Andre Onana dan Sergio Romero pada musim 2016-2017:
Andre Onana
Tak mendapat kesempatan bermain bersama Barcelona B ataupun tim senior, membuat Onana yang merupakan jebolan akademi La Masia memilih hengkang ke Ajax Amsterdam pada Juli 2015.
Sempat memperkuat Jong Ajax selama dua musim, Onana akhirnya dipromosikan ke skuat senior pada musim ini. Pelatih de Godenzonen, Peter Bosz, langsung memercayakan kiper asal Kamerun itu untuk menghuni pos di bawah mistar gawang.
Memiliki kelebihan dalam hal membendung tembakan jarak dekat, refleks yang bagus, dan menghalau eksekusi penalti, Andre Onana berhasil menorehkan 21 clean sheets dan kebobolan 36 gol dari 47 pertandingan di seluruh ajang kompetisi musim 2016-2017.
Berkat perannya itu, Ajax lolos ke final Liga Europa dan finis di peringkat kedua Eredivisie Belanda. Ajax bersama PSV Eindhoven menjadi klub yang paling sedikit kebobolan di liga dengan catatan 23 gol.
Sergio Romero
Pemain 30 tahun ini merupakan penjaga gawang nomor satu timnas Argentina. Meski begitu, Romero kesulitan untuk bisa menembus skuat inti Manchester United. Memperkuat MU sejak Juli 2015, Sergio Romero hanya menjadi pelapis David de Gea.
Namun, sejak kedatangan Jose Mourinho ke MU, Romero mulai lebih banyak mendapat kesempatan untuk bermain, khususnya pertandingan di luar Premier League. Dia lebih banyak tampil dalam ajang Piala Liga dan Liga Europa.
Meski bermain di turnamen level dua, mantan kiper Sampdoria tersebut tetap memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Piawai dalam hal menggagalkan penalti lawan dan konsentrasi untuk menghalau serangan lawan, Romero sukses mencatatkan 11 clean sheets dan hanya kebobolan enam gol dari 17 pertandingan.
Catatan kebobolan Sergio Romero terbilang tak jauh berbeda dengan De Gea. Bermain dalam 45 laga, De Gea kemasukan 40 gol atau 1,1 gol per laga, sedangkan Romero kebobolan 2,6 gol per pertandingan.
Sumber: Berbagai sumber