Riko Simanjuntak Sebut Wasit Buyarkan Konsentrasi Semen Padang

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 20 Mei 2017, 21:25 WIB
Pemain Semen Padang, Riko Simanjuntak (kanan), merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam laga kontra Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (20/5/2017). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bekasi - Pemain sayap Semen Padang, Riko Simanjuntak, merasa sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit saat timnya menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (20/5/2017). Riko menyebut Wasit Prasetyo Hadi telah membuat para pemain Semen Padang frustrasi.

Semen Padang pulang tanpa poin setelah kalah 0-1 dari Bhayangkara FC. Ilham Udin Armaiyn sukses mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut pada menit ke-30.

Semen Padang yang tampil lebih baik di babak kedua gagal memaksimalkan masuknya Vendry Mofu dan Riko Simanjuntak karena harus bermain dengan 10 pemain lantaran Marcel Sacramento dikartu merah wasit.

Advertisement

Sejumlah keputusan yang diambil wasit dianggapnya merusak konsentrasi pemain Semen Padang, termasuk ketika wasit menunjuk goal kick saat Riko gagal bertarung udara dengan Otavio Dutra di lini pertahanan Bhayangkara FC dan seharusnya Semen Padang mendapatkan sepak pojok.

"Saya merasa kawan-kawan saya sudah bekerja keras dalam pertandingan ini. Namun, harus saya akui kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan ini. Anda bisa lihat sendiri tadi ketika saya beradu udara dengan Otavio Dutra di kotak penalti. Saya kalah duel dan bola mengenai Dutra sebelum keluar di samping gawang. Namun, wasit justru memberikan goal kick," ujar Riko dengan nada kesal.

"Anda bisa melihat sendiri bagaimana wasit tadi memimpin pertandingan. Anda semua bisa melihatnya sendiri. Jujur saja kepemimpinannya sangat mengganggu konsentrasi bermain kami," lanjut pemain bertubuh mungil itu.

Bicara soal permainan Semen Padang yang mulai kembali merosot di akhir babak kedua, Riko menyebut hal tersebut merupakan pengaruh dari jalannya pertandingan. "Dengan pertandingan seperti itu, saya rasa rekan-rekan setim saya sudah mulai lelah dan lawan semakin agresif," ujarnya.