Bola.com - Bek masa depan timnas Kolombia, Davinson Sanchez, akan menjadi andalan Ajax Amsterdam di jantung pertahanan saat bersua Manchester United pada final Liga Europa. Sementara itu, MU berharap pada pemain senior timnas Inggris, Chris Smalling.
Baca Juga
Ajax dan Manchester United akan menjalani laga puncak Liga Europa di Friends Arena, Solna, Rabu (24/5/2017). Ini adalah pertemuan kelima Ajax dan MU di turnamen level kedua antarklub Eropa tersebut.
Dari empat laga terakhir, kedua klub sama-sama meraih dua kemenangan. Namun pada pertemuan terakhir di Liga Europa 2011-2012, Ajax sukses membungkam The Red Devils dengan skor 2-1.
Bertekad meraih kemenangan sekaligus merengkuh titel juara, membuat kedua klub diyakini akan turun dengan sekuat terbaiknya. Ajax bakal mengandalkan pemain-pemain muda berbakat, sedangkan MU berharap pada pemain senior dengan segudang pengalaman.
Di kubu Ajax, salah satu sosok yang menjadi sorotan adalah Davinson Sanchez. Meski masih berusia 20 tahun, Sanchez yang menghuni pos di lini belakang tak gentar berduel demi bisa mematahkan serangan pemain-pemain lawan.
Sementara itu, di kubu Manchester United, Chris Smalling diharapkan dapat mengomandoi rekan setimnya untuk menghalau serangan para pemain de Godenzonen. Smalling pun kemungkinan besar akan berduet bersama Phil Jones di jantung pertahanan, karena Eric Bailly tak bisa tampil akibat sanksi kartu merah.
Berikut ini adalah data dan statistik Davinson Sanchez dan Chris Smalling musim ini:
Davinson Sanchez
Turut membantu Atletico Nacional menjuarai Copa Libertadores 2016 membuat Ajax Amsterdam kepincut meminang Davinson Sanchez. Setelah mengeluarkan dana 5 juta euro (Rp 74 miliar), Ajax berhasil mendapatkan tanda tangan Sanchez pada Juni 2016.
Meski dibeli dengan harga murah, kemampuan pemain 20 tahun tersebut tak murahan. Dia berhasil mencetak enam gol dan dua assist dari 45 pertandingan di seluruh ajang kompetisi pada musim ini.
Berdasarkan statistik yang dilansir Whoscored, pemain bernama lengkap Davinson Sanchez Mina tersebut juga mencatatkan 6,3 tekel per laga, 4,6 intersep per laga, dan 11,8 sapuan per laga. Dengan kemampuannya itu, Sanchez diyakini akan menjadi tembok kukuh di lini belakang Ajax.
Chris Smalling
Pemain 27 tahun tersebut merupakan salah satu andalan Setan Merah di lini belakang. Memiliki kelebihan dalam hal duel-duel udara dan melepaskan umpan, Smalling dianggap sebagai penerus ideal Rio Ferdinand yang hengkang ke Queens Park Rangers pada Juli 2014.
Akan tetapi, pada musim ini, performa bek asal Inggris itu diganggu badai cedera. Sempat dua kali dibekap cedera dan harus menepi selama 91 hari, membuat Chris Smalling hanya tampil dalam 35 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.
Meski begitu, dia berhasil mencetak satu gol dan satu assist, tiga kali tekel per laga, 2,5 kali intersep per laga, serta melakukan 20,7 kali sapuan per pertandingan. Diharapkan, kemampuan apik Smalling itu kembali berlanjut ketika bersua Ajax Amsterdam.
Sumber: Berbagai sumber