Dedengkot Bonek Ingatkan Para Anggota soal Flare

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 21 Mei 2017, 15:22 WIB
Flare menyala di tengah pertandingan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Bola.com, Sleman - Beberapa waktu lalu panpel Persebaya kembali tekor akibat ulah oknum suporternya. Untuk kali kedua mereka dijatuhi sanksi denda Rp 15 juta oleh Komdis PSSI menyusul adanya flare saat tim berjulukan Green Force itu menjamu Persepam Madura Utama. 

Hukuman denda serupa pernah dirasakan Persebaya ketika menjamu Madiun Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Kala itu, Panpel Persebaya harus membayar denda sebesar Rp 20 juta akibat penyalaan flare. Alih-alih jera, oknum suporter yang tidak bertanggung jawab kembali melakukan pelanggaran yang sama saat menjamu Persepam Madura Utama.

Advertisement

Menyikapi hal ini, salah satu dedengkot Bonek, Hasan Tiro, mengimbau kepada rekan-rekannya sesama Bonek agar tidak melakukan sesuatu yang jelas-jelas dilarang semacam itu. Pasalnya, kerugian tak hanya ditanggung panpel bila hal ini terus berlanjut.

“Kalau sampai ada nyala flare lagi, dan itu mengganggu jalannya pertandingan, tentu sanksi lebih berat bisa saja menimpa tim. Yang rugi bukan hanya panpel Persebaya, tapi semua pihak. Apalagi kalau sampai wasit tak mau melanjutkan pertandingan. Ini jelas kerugian besar buat kita semua,” ujar Hasan.

Sanksi lebih berat memang bisa diderita Persebaya jika masih ada oknum suporter yang melakukan tindakan serupa. Untuk itu, Hasan dan pentolan Bonek lainnya meminta agar Bonek Mania tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak sportif.

“Katanya cinta dan sayang pada Persebaya? Tapi perilakunya tidak mencerminkan kecintaannya pada tim yang mereka dukung. Mari kita semua memberikan yang terbaik bagi tim ini. Ingat, perjuangan kita untuk membangkitkan tim ini sangat berat. Jangan sampai gara-gara ulah kita sendiri tim ini terpuruk kembali,” seru Hasan.

 

 

Berita Terkait