Marcel Sacramento Terancam Sanksi dari Manajemen Semen Padang

oleh Arya Sikumbang diperbarui 22 Mei 2017, 05:30 WIB
Manajemen Semen Padang menyesalkan sikap Marcel Sacramento yang emosional hingga mendapat kartu merah saat melawan Bhayangkara FC (20/5/2017). Manajemen tim Kabau Sirah bisa memberi sanksi tambahan pada Marcel. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Padang - Manajemen Semen Padang menyayangkan aksi yang dilakukan Marcel Sacramento yang membuka dan melempar jersey Semen Padang saat dijatuhi hukuman kartu merah oleh wasit saat menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (20/5/2017).

Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) sebagai pengelola Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, menyebut tidak sepantasnya Marcel melakukan hal tersebut meski dalam keadaan emosi karena kecewa dengan keputusan wasit.

Advertisement

"Terlepas dari sikap wasit yang cuek saat Marcel dikasari, tetap saja tidak boleh melawan wasit. Kami terima itu sebagai kesalahan dan secara khusus saya akan bicara dengan Marcel menyangkut hal itu," jelas Iskandar.

Sementara menyangkut aksi Marcel membuka sekaligus melempar jersey, Iskandar menyebut bukan tidak mungkin striker berpaspor Brasil itu mendapat hukuman tambahan dari manajemen setelah sanksi tidak boleh bermain karena akumulasi kartu.

"Melempar jersey sesuatu yang salah dan kemungkinan besar akan kena sanksi dan tentu saja yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan sikap itu," tegas Iskandar.

Terlepas dari hasil pertandingan serta bebeberapa "bumbu" pahit yang didapatkan tim Kabau Sirah saat bertandang ke Stadion Patriot, manajemen, lanjut Iskandar, segera melakukan evaluasi total menyangkut penampilan buruk Semen Padang dalam empat pertandingan terakhir.

"Melihat hasil dalam empat kali pertandingan yang tanpa kemenangan dan belum mencetak gol, memang capaian ini sangat tidak menggembirakan dan harus di evaluasi serius. Dalam waktu dekat kami akan kumpulkan manajer tim dan pelatih, bersama melakukan evaluasi untuk mencari langkah tepat agar permainan tim lebih baik lagi sesuai harapan semua pihak," tutur Iskandar.

Bahkan, lanjut Iskandar, jika dibutuhkan, pihaknya juga melakukan diskusi dari hati ke hati dengan pemain. Langkah ini diharapkan bisa menjadi perekat sekaligus jembatan yang bisa menyatukan seluruh komponen tim.

"Di samping faktor teknik, sangat mungkin ada faktor nonteknis yang memengaruhi penampilan tim. Agar ada solusi efektif, tentu harus clear apa masalahnya. Untuk itu, saya akan berdiskusi dengan pelatih, manajer bahkan dengan pemain jika dibutuhkan," pungkas Iskandar Z. Lubis mengakhiri pembicaraan.