Sempat Frustrasi, Anindito Wahyu Berkibar Lagi di Mitra Kukar

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 23 Mei 2017, 10:15 WIB
Anindito Wahyu Erminarno sempat berhenti jadi pesepak bola dan mencoba bisnis di bidang kontraktor saat PSSI dibekukan. Kini, ia kembali ke performa terbaik di Mitra Kukar. (Bola.com/Ronald Seger)

Bola.com, Tenggarong - Mitra Kukar perlahan tapi pasti mulai menapaki tangga papan atas klasemen Liga 1. Setelah tumbang dari Barito Putera di laga perdana, pasukan Naga Mekes tak terkalahkan pada enam pertandingan selanjutnya, dan saat ini berada di posisi lima dengan 12 poin.

Bagusnya laju Mitra Kukar juga dibarengi dengan performa impresif lini depan. Striker anyar asal Brasil, Marclei Cesar Chaves langsung mencuri perhatian dengan mencetak empat gol sementara. Belum lagi Anindito Wahyu Erminarno yang sudah mengemas tiga gol, serta Spetiawan David Maulana (2 gol).

Advertisement

"Kuncinya menikmati setiap menit di lapangan. Bekerja keras dan fokus di setiap pertandingan membawa Mitra Kukar meraih kemenangan," ungkap Anindito kepada Bola.com.

Striker yang akrab disapa Buluk iseakan menemukan kembali performa terbaiknya musim ini. Terlebih, dirinya sempat absen dari dunia sepak bola saat status PSSI dibekukan pemerintah.

"Soal gol memang lebih kepada kerja keras dan bantuan pemain. Seluruh pemain kompak baik di dalam maupun luar lapangan, sehingga terbawa saat pertandingan," pemain asal Solo.

Pemain berusia 29 tahun itu mengawali karier sepak bola profesional bersama Persis Solo di pentas Divisi Utama musim 2008-2009. Dia lalu terbang ke Kalimantan Timur memperkuat Mitra Kukar.

Bersama skuat Naga Mekes, Anindito meraih kesuksesan dengan membawa Mitra Kukar promosi ke ISL. Performa ciamiknya membuat manajemen tim asal Tenggarong itu mempertahankan Anindito.

Anindito sempat memperkuat Persija Jakarta lalu rehat saat PSSI dibekukan, striker jebolan SSB Putra Sukoharjo itu kembali ke Mitra Kukar sejak pentas Torabika Soccer Championship (TSC), tahun lalu.

"Kami semua hanya ingin bekerja keras untuk membawa Mitra Kukar berprestasi di kompetisi Liga 1. Apalagi kompetisi masih panjang, harus tetap fokus dan menjaga motivasi," tegas Anindito.