Bola.com, Cibinong - Sosok Ivan Kolev didapuk PS TNI sebagai pelatih kepala menggantikan Laurent Hatton dengan ekspetasi tinggi mendongkrak posisi The Army ke jajaran atas Liga 1 2017. Perubahan ke arah positif mulai terlihat di tiga laga terakhir.
Di tangan Ivan Kolev, PS TNI meraih dua kemenangan (vs Barito Putera 1-0 dan PSM Makassar 2-1) plus sekali menderita kekalahan (vs Madura United 1-4). Manahati Lestusen dkk. kini nangkring di posisi enam besar klasemen sementara dengan torehan 12 poin dari tujuh laga yang telah dilakoni.
PS TNI hanya berjarak empat poin saja dari PSM Makassar, yang untuk sementara ada di singgasana klasemen Liga 1 2017.
Baca Juga
Walau begitu Kolev mewanti anak-asuhnya jangan cepat berpuas diri. Menurut pelatih asal Bulgaria tersebut, terlalu dini menganggap PS TNI telah siap masuk persaingan juara kompetisi kasta elite.
"Kompetisi masih panjang. Sekarang tugas PS TNI makin berat karena para pesaing mulai menghitung keberadaan kami. Mereka punya motivasi besar mengalahkan kami. Situasi ini tentu harus disikapi positif. Para pemain harus kerja keras menjaga stabilitas permainan," ujar pelatih yang sempat menangani Timnas Indonesia di Piala Asia 2007.
Arsitek kelahiran Sofia, 14 Juli 1957 itu menyebut tantangan terbesar dari PS TNI adalah tetap bermain semangat di saat mereka tidak mendapat dukungan suporter berlimpah. PS TNI yang terhitung sebagai klub pendatang baru tidak memiliki basis massa pendukung yang banyak.
Saat berkiprah di Indonesia Kolev selalu menangani klub-klub yang memiliki suporter fanatik dalam jumlah banyak. Ia sempat melatih Persija Jakarta, Sriwijaya FC, serta Persipura Jayapura.
"Realita ini harus kami hadapi. Mereka pemain profesional, semestinya tahu tanggung jawabnya masing-masing. Ada atau tidak ada suporter kami harus bermain bagus," ucap Ivan.
PS TNI sendiri tengah mendapat sorotan. Dua pemain andalannya, Abduh Lestaluhu dan Manahati Lestusen, terkena sanksi skorsing Komdis PSSI gara-gara tersandung kasus kekerasan di lapangan. The Army kerap dinyinyiri pesaing karena kedekatan klub ini dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, yang memegang jabatan tinggi di TNI AD, sebagai Pangkostrad.
"Fokus kami hanya ke pertandingan. Hal-hal lain sebisa mungkin tidak mengganggu kami," ucap Ivan Kolev.