Sriwijaya FC Hilangkan Latihan Sore Sepanjang Bulan Ramadan

oleh Riskha Prasetya diperbarui 24 Mei 2017, 12:30 WIB
Gelandang Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo, terjatuh saat berebut bola dengan gelandang Barito Putera, David Laly, pada laga Piala Presiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Senin (13/2/2017). Barito Putera kalah 1-2 dari Sriwijaya FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Palembang - Semakin dekatnya pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan mendapat perhatian khusus dari tim pelatih Sriwijaya FC. Bahkan untuk lebih meningkatkan adaptasi pemain di bulan suci tersebut, Oswaldo Lessa menyebut pihaknya akan melakukan perubahan sesi latihan bagi Teja Paku Alam dkk. secepat mungkin.

Bila biasanya para pemain berlatih pada pagi dan sore hari, maka mulai Rabu (24/5/2017) sesi latihan akan digelar pada malam hari. Tujuannya agar penggawa Laskar Wong Kito bisa adaptasi cepat dengan perubahan jadwal bertanding di sepanjang bulan puasa. Liga 1 2017 di bulan Ramadan digelar malam hari.

Advertisement

“Memang kita sudah mengajukan permohonan kepada manajemen agar jadwal latihan dapat diubah sesuai dengan pelaksanaan pertandingan di bulan Ramadan nanti, tidak ada lagi latihan di pagi atau sore hari tetapi malam hari,” ungkap pelatih asal Brasil tersebut.

Menurutnya, sesi latihan hari akan dimulai pukul 20.30 WIB dan dijadwalkan digelar selama 90 menit.

“Sengaja kami mulai lebih cepat agar pemain juga dapat beradaptasi dengan baik. Tapi nanti jika sudah mulai puasa, jadwal latihan kemungkinan juga akan dirubah karena pemain harus menjalankan ibadah shalat tarawih terlebih dulu dan latihan baru akan dimulai pukul 21.00 WIB,” beber Oswaldo Lessa.

Tim pelatih Laskar Wong Kito, pun tidak akan memaksakan latihan pada sore hari seperti kebiasaan tim Sriwijaya FC sebelumnya.

“Sebagai pelatih, saya sangat mengerti mengenai hal ini. Kasihan pemain jika berlatih dalam kondisi perut  kosong, dan jika dipaksakan pun pasti intensitas latihan harus diturunkan,” tambah mantan arsitek Persipura Jayapura tersebut.

Oleh karena itu, Oswaldo Lessa tetap memilih latihan pada malam hari di saat para pemain sudah selesai berbuka puasa. “Saya harus menghormati pemain yang beribadah, jika sore hari pun pasti latihan tidak maksimal. Jadi lebih baik malam namun intensitas latihan tetap tinggi,” ujarnya.