Bola.com, Monaco - Pebalap tim Pertamina Arden, Sean Gelael, mengakui balapan F2 GP Monaco pada Sabtu (27/5/2017) bakal berjalan sulit. Meski demikian, Sean tetap merasa percaya diri dalam menghadapi balapan nanti.
Sean menyebut kesulitan di GP Monaco adalah trek sirkuit yang sangat sempit. Itu membuatnya bakal sulit untuk melakukan manuver demi menyalip lawan.
Baca Juga
"Di sini sangat sulit untuk menyusul pebalap di depan karena ruang yang sangat terbatas dan sempit. Meski begitu, kami akan melihat hasilnya pada balapan nanti karena yang pasti kami sangat bersemangat dan antusias," kata Sean Gelael pada rilis yang diterima Bola.com, Kamis (25/5/2017).
Sean juga memiliki kenangan yang kurang bagus di balapan jalan raya ini. Musim lalu, dia hanya finis di posisi ke-13 pada feature race. Sedangkan saat sprint race, pebalap asal Jakarta berusia 20 tahun itu tak menyelesaikan balapan karena menabrak dinding pembatas.
Berbeda dengan Sean, Norman Nato punya memori bagus di Monaco. Musim lalu, saat masih membela Racing Engineering, Nato finis di podium kedua pada feature race. Saat sprint race, Nato finis di posisi keenam.
Berbekal hal tersebut, Norman Nato juga menatap optimistis balapan di GP Monaco musim ini. Pebalap asal Prancis itu bertekad meraih poin.
"Akan sangat menyenangkan jika saya bisa kembali naik podium di sini. Mudah-mudahan kami cukup beruntung dengan mendapatkan poin," ujar rekan tim Sean Gelael di Pertamina Arden tersebut.