Herry Kiswanto Sebut Persela Telat Panas saat Melawan PS TNI

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 28 Mei 2017, 03:15 WIB
Persela sempat membalas PS TNI lewat dua gol, namun akhirnya tetap kalah 2-3 atas tuan rumah di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (27/5/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Cibinong - Pelatih Persela Lamongan, Herry Kiswanto, mengakui anak-anak asuhnya bermain kurang baik di babak pertama pertandingan kontra PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (27/5/2017). Namun, Herry Kiswanto menyebut permainan Persela meningkat signifikan di babak kedua hingga berhasil mencetak dua gol.

Persela pulang dari Stadion Pakansari, Cibinong, tanpa poin setelah kalah 2-3 dari PS TNI di laga pekan kedelapan Liga 1 2017. Laskar Joko Tingkir harus lebih dulu tertinggal tiga gol lebih dulu sebelum akhirnya mencetak dua gol pada menit-menit akhir pertandingan melalui Ivan Carlos menit ke-77 dan Ahmad Birrul Walidan menit ke-86.

Herry Kiswanto tampak puas dengan performa anak-anak asuhnya. Namun, pelatih Persela itu mengakui para pemainnya telat panas dan terlalu banyak membuang peluang di babak pertama.

Advertisement

Pelatih yang juga mantan pemain Timnas Indonesia itu yakin timnya bisa saja meraih poin seandainya para pemainnya lebih tenang sejak awal pertandingan.

"Secara keseluruhan jalannya pertandingan lumayan baik. Saling serang terjadi karena kami memang menginginkan poin di pertandingan ini. Babak pertama kami banyak mendapat peluang tapi juga banyak membuang peluang," ujar Herry Kiswanto seusai pertandingan.

"Namun, di babak kedua kami lebih berani keluar dan Alhamdullilah bisa membalas dua gol. Mungkin jika sejak awal bisa lebih tenang, mungkin kami bisa meraih hasil lebih baik," lanjutnya.

Kegagalan meraih poin di kandang PS TNI tetap menjadi bahan evaluasi bagi Herry Kiswanto. Transisi bertahan Persela jadi sorotan pelatih kelahiran Banda Aceh itu.

"Kami tentu segera melakukan pembenahan. Saya harus tekankan kepada para pemain untuk berusaha mengantisipasi serangan balik saat menekan lawan. Transisi dari serangan ke bertahan akan kami benahi," ujarnya.