Bola.com, Cibinong - Kendati Liga 1 2017 baru berjalan delapan pekan, para pemain PS TNI sudah banyak mengoleksi kartu dari wasit. Sebanyak 27 kartu kuning dan tiga kartu merah sudah keluar dari saku wasit untuk klub berjulukan The Army itu.
Pelatih PS TNI, Ivan Kolev menyebut agresivitas pemain menjadi salah satu alasan mengapa wasit begitu mudah memberikan kartu kepada para pemainnya.
Gelandang PS TNI, Guntur Triaji, mendapatkan kartu merah di akhir laga kontra Persela Lamongan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (27/5/2017). Wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Guntur yang dianggapnya menghentikan laju bola dengan tangan.
Baca Juga
Selain Guntur yang akhirnya harus menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan tersebut, Yus Arfandi dan Dhika Bhayangkara juga mendapatkan kartu kuning yang membuat perolehan kartu yang dimiliki PS TNI saat ini total berjumlah 27 kartu kuning dan tiga kartu merah.
Ivan Kolev menolak jika para pemainnya disebut tidak bisa mengontrol emosi karena menurutnya kartu merah yang diterima Guntur Triaji kali ini berbeda dengan dua rekan setimnya yang sebelumnya juga mendapatkan kartu merah, yakni Abduh Lestaluhu dan Manahati Lestusen. Kedua pemain itu mendapat kartu merah setelah melakukan serangan fisik ke pemain lawan.
"Saya tidak bisa memahami mengapa Guntur mendapatkan kartu merah. Itu bukan pelanggaran yang patut diberikan kartu kuning. Ia tidak emosi, tapi hanya wasit yang berpikir pelanggaran itu pantas diberikan kartu kuning. Saya merasa bingung," ujar Ivan Kolev.
Sementara untuk masalah banyaknya pemain timnya yang mendapatkan kartu hingga pekan kedelapan, pelatih asal Bulgaria itu juga menganggap itu semua adalah keputusan wasit untuk memberikan kartu. Hanya, Ivan Kolev mengakui para pemain tim asuhannya memang masih muda dan memiliki agresivitas tinggi.
"Banyak pemain yang kami miliki merupakan anak-anak muda. Mereka bermain dengan keinginan yang tinggi dan juga agresivitas yang tinggi. Sebenarnya mereka tidak ingin melakukan pelanggaran hingga menghasilkan kartu, tapi dengan agresivitas mereka, akhirnya justru itu yang mereka harus terima," ujar pelatih PS TNI itu.