Bola.com, Gold Coast - Korea Selatan membuat kejutan besar pada Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia. Datang bukan sebagai unggulan dan mengandalkan mayoritas pemain muda, Korea Selatan sukses jadi kampiun setelah mengalahkan juara bertahan China 3-2 pada laga final, Minggu (28/5/2017).
Baca Juga
Korea Selatan sama sekali tak diunggulkan pada bulutangkis beregu campuran edisi . Banyak pihak mengklaim skuat Korea Selatan lemah karena ditinggal banyak pemain senior.
Korea Selatan juga realistis. Sadar materi pemain mereka kebanyakan kurang mentereng dan kalah peringkat dari negara unggulan lain, Korea Selatan hanya menargetkan lolos hingga perempat final.
Prediksi awal itu tampak akan menjadi kenyataan setelah Korea Selatan hanya melewati babak penyisihan sebagai runner-up Grup 1B. Menang 4-1 atas Rusia, Korea Selatan lalu takluk dari Taiwan pada pertandingan terakhir grup.
Namun, Korea Selatan seolah menjadi tim yang berbeda pada fase gugur. Berbekal kekompakan tim dan semangat juang tinggi dari para pemainnya, Korea Selatan tak terbendung.
Setelah melakukan revans kepada Taiwan pada babak perempat final lewat kemenangan 3-1, Korea Selatan lalu membungkam Thailand dengan skor identik untuk menembus final Piala Sudirman untuk kedelapan kali.
Pada partai final, Korea Selatan juga bukan favorit karena yang dihadapi adalah sang juara bertahan China. Apalagi China tak terkalahkan dalam perjalanan menuju final. Namun, Korea Selatan yang bermain tanpa beban mampu membalikkan prediksi kebanyakan orang.
Sempat dua kali tertinggal, Korea Selatan selalu berhasil menyamakan kedudukan. Bahkan, mereka mampu memenangi partai terakhir untuk memastikan Piala Sudirman kembali ke tanah Korea setelah lebih dari satu dekade. Korea Selatan membuktikan tak ada yang mustahil andai memiliki kemauan dan punya daya juang yang tinggi.
Keberhasilan Korea Selatan menjuarai Piala Sudirman 2017 menghasilkan enam fakta menarik. Apa saja fakta menarik itu?
6 Fakta Menarik
- Bagi Korea Selatan, ini merupakan titel Piala Sudirman pertama mereka setelah 14 tahun. Korea Selatan terakhir kali menjuarai Piala Sudirman pada 2003. Kala itu, Korea Selatan juga mengalahkan China (3-1).
- Laga final tahun ini menandai penampilan ke-12 China secara beruntun pada laga puncak Piala Sudirman. Dalam kurun waktu tersebut, China merebut 10 titel. Satu-satunya negara yang bisa menjadi juara di tengah dominasi China adalah Korea Selatan (2003 dan 2017).
- Korea Selatan total telah empat kali merebut Piala Sudirman. Sebelum edisi 2017, Korea Selatan juga jadi kampiun pada edisi 1991, 1993, dan 2003.
- Korea Selatan memutus dominasi China yang menjadi juara Piala Sudirman dalam enam edisi terakhir. China juga untuk pertama kalinya kehilangan poin pada laga final Piala Sudirman. Pada enam laga final terakhir, China selalu menang telak 3-0.
- China gagal meraih titel Piala Sudirman untuk ke-11 kali. Meski demikian, China masih berstatus sebagai tim tersukses pada kejuaraan bulutangkis beregu campuran ini dengan 10 gelar disusul Korea Selatan (4 gelar) dan Indonesia (1)
- Korea Selatan bukan tim unggulan pada Piala Sudirman 2017 setelah beberapa pemain senior mengundurkan diri dari tim nasional. Korea Selatan datang ke Gold Coast dengan mayoritas pemain muda. Rata-rata usia tim Korea Selatan pada Piala Sudirman 2017 adalah 23 tahun.
Usia Pemain Korea Selatan di Piala Sudirman 2017:
Putra
Choi Sol-gyu (21 tahun)
Jeon Hyeok-jin (21)
Kim Duk-young (25)
Kim Won-ho (17)
Lee Dong-keun (26)
Park Kyung-hoon (19)
Seo Seung-jae (19)
Son Wan-ho (29)
Putri
Chae Yoo-jung (22)
Chang Ye-na (27)
Jung Kyung-eun (27)
Kim Ga-eun (19)
Kim Ha-na (27)
Lee Jang-mi (22)
Lee So-hee (22)
Sung Ji-hyun (25)