Fernando Alonso Telan Hasil Pahit di Indy 500

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 29 Mei 2017, 10:56 WIB
Pebalap F1, Fernando Alonso (tengah), berjalan kembali garasi setelah mobilnya mengalami kerusakan mesin pada balapan debutnya di ajang Indy 500, Minggu (28/5//2017) waktu setempat. (AP Photo/Sam Riche)

Bola.com, Indianapolis - Pebalap F1, Fernando Alonso, menelan hasil pahit pada balapan debutnya di ajang Indianapolis 500, Minggu (28/5/2017) waktu setempat atau Senin (29/5/2017) WIB. Kemenangan bergengsi di Indy 500 diraih oleh pebalap Jepang, Takuma Sato.

Advertisement

Sato menghabiskan hampir sepanjang balapan di posisi depan. Namun, mantan pebalap F1 tersebut sempat melorot ke baris tengah pada seperempat terakhir balapan karena sejumlah kesalahan strategi.

Sato mampu kembali merangsek ke depan karena beberapa pebalap lain juga gagal saat berjudi dengan taktik. Namun, nasib apik yang dialami Sato tak menular ke Fernando Alonso. Dia terpaksa menyudahi balapan lebih awal karena mobilnya mengalami kerusakan mesin.

Sato merampungkan balapan paling cepat, unggul 0,2011 atas peringkat kedua, Helio Castroneves dari tim Penske. Posisi ketiga ditempati pebalap Dale Coyne Racing, Ed Jones.

Alonso menghabiskan hampir separuh balapan di rombongan depan. Dia punya kans bagus untuk meraih kemenangan pada balapan debutnya di Indy 500 tersebut. Fernando Alonso sempat bersaing dengan Sato dan rekan setimnya di Andretti Herta Autosport, Alexander Rossi.

Namun, mobil Alonso tiba-tiba melempem setelah melahap 21 lap. Pebalap Spanyol tersebut terpaksa harus melupakan impian memenangi balapan bergengsi tersebut.

Fernando Alonso tak bisa menutupi kekecewaannya. "Tapi, bagaimanapun ini pengalaman luar biasa, selama dua pekan terakhir. Saya datang ke sini pada dasarnya untuk membuktikan diri dan menantang diri saya sendiri," kata Alonso.

"Saya tahu tak bisa secepat pebalap lain di F1. Tapi, saya tak tahu apakah saya bisa secepat pebalap di IndyCar," imbuh dia.

Keputusan Fernando Alonso tampil di Indy 500 sekaligus absen di F1 GP Monako disebut untuk mengalihkan rasa frustrasinya bersama McLaren-Honda. Performa mesin Honda jauh dari harapan Fernando Alonso. Buktinya, Alonso beberapa kali terpaksa gagal finis di balapan F1 musim ini karena kerusakan mesin.