Bola.com, Johor Baru - Di saat bobotoh Persib Bandung diselimuti rasa bangga karena tim kesayangan memiliki bus modern dan mewah, klub Malaysia yang satu ini justru sudah memiliki tunggangan lain yang elite. Klub juara Malaysia Super League tiga kali secara beruntun (2014-2016), Johor Darul Ta'zim, dibekali sebuah pesawat untuk aktivitas bepergian tim.
Seperti dilansir dari situs resmi klub, Johor Darul Ta'zim punya pesawat pribadi berjenis Gulfstream G550. Pesawat jet bisnis yang harga per unitnya mencapai Rp 817,8 miliar ini merupakan pemberian Sultan Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, pada Agustus 2016.
Namun, setelah enam bulan lamanya, pesawat ini baru digunakan perdana Safiq Rahim dkk. pada Senin (29/5/2017) ini untuk membawa tim ke Filipina dalam laga tandang di ajang Piala AFC 2017 melawan Ceres Negros.
"Ini adalah Jet G550 milik Johor Darul Ta'zim (JDT) yang melambangkan kebijakan klub agar berbeda dengan klub-klub lain dan untuk menunjukkan posisi klub yang senantiasa memiliki kestabilan keuangan serta kesuksesan yang dimiliki klub baik di dalam maupun di luar lapangan," demikian pernyataan klub.
Johor Darul Ta'zim selama ini memang dikenal sebagai klub yang mapan secara finansial. Klub ini dimiliki Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, yang juga merupakan Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Baca Juga
Sebelum ini, Johor Darul Ta'zim sudah cukup menggegerkan karena memiliki bus unik, yang bertajuk JDT Batu Bus. Bus ini memiliki tampilan berbeda dengan bus lainnya, karena di bagian luar, tampak kaca-kaca di seluruh tubuh bus dilindungi semacam jeruji. Bus itu diklaim sebagai bus anti lemparan batu.
Johor Darul Ta'zim merupakan satu-satunya klub Malaysia yang memiliki pesawat terbang pribadi untuk membawa skuatnya melakukan perjalanan tandang. Alhasil, keberadaan pesawat jet itu semakin membuat JDT melejit di antara klub-klub lain di Malaysia, bahkan hingga ke negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Dari sisi keuangan, tampaknya cukup berat bagi klub lain untuk menyamai apa yang dicatatkan Johor Darul Ta'zim, untuk klub di Indonesia sekalipun.
Hanya, tidak diketahui apakah pesawat ini digunakan membawa tim Johor Darul Ta'zim untuk menjalani laga tandang di seputaran Malaysia, semisal di pentas Malaysia Super League, atau hanya untuk rute tur tandang ke luar negeri.