5 Hal yang Bisa Pupuskan Ambisi Real Madrid di Liga Champions

oleh Ary Wibowo diperbarui 29 Mei 2017, 12:54 WIB
Liga Champions_Real Madrid (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com — Real Madrid akan menghadapi Juventus pada pertandingan final Liga Champions 2016-2017, di Stadion Millenium Cardiff, Sabtu atau Minggu (4/6/2017) dini hari WIB. Dalam laga ini, ada beberapa hal yang berpotensi menjadi masalah besar bagi Real Madrid.

Advertisement

Real Madrid berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions. Real Madrid melangkah ke final setelah menyingkirkan Atletico Madrid, sedangkan Juventus menghentikan perlawanan AS Monaco, pada babak empat besar.

Real Madrid dan Juventus saat ini berstatus sebagai "raja" di kompetisi domestiknya masing-masing. Real Madrid berstatus sebagai kampiun La Liga 2016-2017, sementara Juventus tak terhentikan di ajang Serie A setelah meraih gelar tersebut selama enam musim beruntun.

Akan tetapi, modal tersebut belum cukup untuk menebak hasil pertandingan di Millenium Cardiff. Khususnya bagi Real Madrid, yang saat ini telah mengoleksi total 11 gelar Liga Champions. Beberapa catatan sebelum pertandingan bisa menjadi penghambat ambisi El Real menjadi juara.

Apa saja catatan tersebut. Berikut ini ulasannya seperti dilansir Marca, Senin (29/5/2017):

Sejarah

Skuat Real Madrid rayakan juara Liga Champions 2015-2016 (Reuters)

Sepanjang sejarah Liga Champions, belum pernah ada klub yang mampu memenangi Liga Champions secara beruntun. Hal ini jelas akan menjadi tantangan besar bagi Real Madrid yang berhasil meraih gelar tersebut pada musim 2015-2016.

Banyak contoh juara bertahan, justru keok di partai final pada musim berikutnya. Pada musim 1993-1994, misalnya, AC Milan dengan gagah perkasa mengalahkan Barcelona empat gol tanpa balas. Namun, satu musim berikutnya, AC Milan menyerah 0-1 dari Ajax Amsterdam, pada laga final.

Pada musim 1995-1996, Juventus menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Ajax Amsterdam melalui adu penalti. Namun, meski kembali mampu mencapai final pada musim berikutnya, Juventus tak berdaya dan kalah 1-3 dari Borrusia Dortmund.

Hal ini pun dialami Manchester United, yang meraih gelar Liga Champions pada musi 2007-2008 setelah mengalahkan Chelsea, namun kalah dari Barcelona, pada partai final, 12 bulan berselang. Menarik ditunggu apakah Real Madrid bisa memutus catatan ini...

2 dari 3 halaman

Juara Dunia

Trofi Real Madrid di penghujung tahun adalah Piala Dunia Antarklub, Real Madrid meraihnya usai mengalahkan Kashima Antlers 4-2 di Yokohama International stadium, Yokohama, Jepang, (18/12/2016). (AFP/ Behrouz Mehri)

Real Madrid merupakan salah satu klub tersukses di Eropa pada musim lalu. Mereka meraih total lima gelar sepanjang 2016, termasuk trofi Piala Dunia Antarklub.

Real Madrid meraih trofi Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan Kashima Antlers, 4-2, di Jepang, pada 18 Desember 2016. Namun, berdasar catatan sejarah, belum ada pemenang Piala Dunia Antarklub yang mampu meraih gelar Liga Champions pada musim yang sama.

Tahun ganjil

Real Madrid tampil sebagai juara Liga Champions 2015/2016 di Stadion San Siro, Milan, Minggu (29/5). Madrid pun sukses meraih gelar juara ke-11 mereka di turnamen ini; 'La Undecima',demikian mereka melabelinya. (Reuters/ Kai Pfaffenbach)

Real Madrid tercatat belum pernah meraih gelar Liga Champions pada tahun ganjil. Dari enam keberhasilan meraih trofi tersebut, Real Madrid meraih gelar Liga Champions pada 2016, 2014, 2002, 2000, 1998, 1966, dan 1960.

Real Madrid tercatat terakhir kali meraih Liga Champions--saat masih bernama Piala European--pada musim 1958-1959, atau 58 tahun silam!

3 dari 3 halaman

Jersey Ungu

Real Madrid menang 2-0 atas Espanyol di RCDE Stadium, Senin (19/9/2016) dini hari WIB. (AP Photo/Manu Fernandez)

Juventus akan bertindak sebagai tuan rumah dalam pertandingan final, sesuai dengan hasil undian semifinal. Ketika itu, pemenang antara Juventus melawan AS Monaco diputuskan berhak mengenakan seragam utama di Cardiff.

Oleh karenanya, Juventus, yang lolos ke partai puncak setelah menyingkirkan AS Monaco dengan agregat 4-1, bakal mengenakan jersey kebesaran mereka, hitam-putih. Sementara itu, menurut Marca, Real Madrid akan memilih seragam tandang ungu daripada tiga warna lainnya.

Akan tetapi, pemilihan warna jersey ini berpotensi menimbulkan masalah bagi Real Madrid. Alasannya karena Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dua kali menelan kekalahan ketika mengenakan jersey ungu pada musim ini.

7 Tahun

Pelatih Jose Mourinho saat mengangkat trofi Liga Champions bersama skuat Inter Milan pada 2010. (Daily Mail).

Lagi-lagi soal sejarah. Semenjak era Liga Champions pada 1992, klub-klub Italia memiliki tren unik, yakni selalu menghasilkan gelar juara dalam periode tujuh tahun. Tren ini bermula dari keberhasilan Juventus meraih gelar tersebut pada 1996 setelah mengalahkan Ajax Amsterdam.

Tujuh tahun berselang, AC Milan menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Juventus. Berikutnya, giliran Inter Milan yang meneruskan tren tujuh tahun keberhasilan klub Italia di ajang Liga Champions setelah meraih trofi pada 2010.

Jadi, apakah 2017 akan menjadi milik Juventus? Kita tunggu saja nanti...

Sumber: Marca

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait