Bola.com, Monako - Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, menyesali keputusan masuk pit stop lebih awal sehingga gagal menjadi juara di F1 GP Monako 2017. Meski demikian, Raikkonen tetap menghormati keputusan tim yang menyuruhnya masuk pit stop.
Baca Juga
Raikkonen mengawali balapan di di grid terdepan pada F1 GP Monako. Namun, memasuki lap ke-34, Raikkonen memutuskan masuk ke pit stop untuk mengganti ban.
Posisinya kemudian disalip Sebastian Vettel dan Daniel Riciardo yang belum masuk pit. Riciardo baru masuk pit stop pada akhir lap ke-37, sedangkan Sebastian Vettel mengganti ban di pit stop pada akhir lap ke-38.
Vettel mampu mempertahankan posisi terdepan hingga akhir balapan dan finis dengan catatan waktu 1 jam 44 menit 44,340 detik. Adapun Raikkonen harus puas di urutan kedua dengan catatan waktu lebih lambat 3,145 detik.
"Saya tidak tahu mengapa mereka menyuruh saya masuk pit stop saat itu. Padahal saya ingin menyelesaikan balapan sebagai yang terdepan. Jelas mereka punya alasan, sama seperti balapan lainnya, akan tetapi saya tidak bisa mengungkapaknnya," kata Raikkonen seperti dikutip Crash.net, Senin (29/5/2017).
"Itu aturannya dan semuanya juga mengetahuinya. Kami harus menerimanya, akan tetapi tentu saja saya tidak tahu apa yang terjadi selain kami finis di urutan 1 dan 2. Saya meraih hasil yang lebih rendah dari yang diharapkan," ujar pebalap asal Finlandia itu.
Strategi pit stop memang sangat dibutuhkan untuk balapan di sirkuit jalanan seperti Monte Carlo. Banyak yang menduga, Ferrari menerapkan team order agar Kimi Raikkonen memberi jalan pada Sebastian Vettel.