Inilah Tim Brasil yang Menjadi Lawan Timnas Indonesia U-19

oleh Ario Yosia diperbarui 31 Mei 2017, 20:18 WIB
Timnas Brasil U-20 (Bola.com/Al3asma)

Bola.com, Paris - Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi raksasa dunia Brasil pada Turnamen Toulon 2017 di Stade d'Honneur Marcel Roustan, Prancis, Kamis (1/6/2017) WIB dini hari.

Pertandingan itu akan menjadi yang pertama bagi skuat Garuda Muda pada ajang tersebut. Sedangkan bagi Timnas Brasil, Turnamen Toulon bukanlah ajang yang baru.

Tim Samba Muda merupakan pemenang terbanyak kedua dengan raihan delapan gelar pada ajang tersebut. Jumlah tersebut hanya kalah dari timnas Prancis yang telah menjadi juara pada 12 kesempatan.

Advertisement

Turnamen Toulon adalah ajang bergengsi bagi para pemain muda. Ajang itu kerap dianggap sebagai 'kawah candradimuka' bagi calon bintang sepak bola dunia.

Turnamen Toulon hadir lebih dulu daripada Piala Dunia U-20 yang baru digelar sejak 1977. Ajang tersebut telah diselenggarakan satu dekade lebih awal atau pada 1967.

Turnamen Toulon telah menelurkan banyak pemain hebat seperti Alan Shearer, Manuel Rui Costa, Zinedine Zidane, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, Sebastian Giovinco, dan teranyar James Rodriguez.

Pada turnamen kali ini, Selecao menurunkan skuat yang diisi pemain-pemain kelahiran 1999 atau berusia tidak lebih dari 18 tahun. Hal tersebut mereka lakukan demi memberi kesempatan untuk para pemain muda.

Pelatih Carlos Amadeu memang mempersiapkan tim Brasil yang turun pada Turnamen Toulon 2017 guna menghadapi Piala Amerika Selatan Junior 2019. Hal itu agar mereka tidak mengulangi kegagalan pada ajang yang sama edisi 2017.

Meski berusia muda, penggawa skuat Brasil muda memiliki pengalaman yang mumpuni. Sebab, hampir seluruh pemain telah terbiasa bermain di kompetisi tim cadangan kesebelasan besar Liga Brasil.

Fabricio Oya, salah satu pemain andalan Timnas Brasil U-20 yang patut diwaspadai Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/Jovempan))

Dari seluruh pemain yang dibawa Carlos Amadeu, Marcos Cipriano menjadi nama yang patut diwaspadai skuat asuhan Indra Sjafri. Pemain berusia 18 tahun itu merupakan penggawa klub elit Brasil, Sao Paulo FC.

Seperti kebanyakan pemain Brasil, Cipriano memiliki kelebihan dalam drible. Selain itu, ia juga memiliki sentuhan pertama yang hebat dan mampu memberi umpan lambung sempurna.

Kelebihan Cipriano terletak pada kaki kirinya. Pemain muda itu dapat memberikan umpan lambung, melakukan gocekan, serta melepaskan tendangan sama baiknya dengan kaki tersebut.

Selain Cipriano, Timnas Indonesia juga tidak boleh membiarkan Fabricio Oya bebas begitu saja. Pemain yang membela Corinthians itu tengah diincar dua kesebelasan raksasa Inggris, Liverpool dan Manchester United.

Oya digadang-gadang publik Brasil sebagai penerus Neymar dan Kaka. Oya dianggap sebagai salah satu talenta menjanjikan di tanah Brasil.

Beruntung bagi Garuda Muda, Carlos Amadeu tidak membawa dua pemain yang tampil di Eropa, kiper Alex dos Santos (Atletico Madrid) dan gelandang Mauro Junior (PSV Eindhoven). Selain itu, skuat Brasil juga tidak diperkuat calon bintang Real Madrid, Vinicius Junior.

Amadeu tidak mengungkapkan alasan tidak memakai jasa tiga pemain tersebut. Namun, sepertinya sang pelatih ingin membiarkan para pemain tersebut fokus tampil bersama klubnya masing-masing. Lagipula Timnas Brasil tidak kekurangan talenta muda. Bisakah Timnas Indonesia U-19 meredam mereka? (Budi Prasetyo Harsono)

Berita Terkait