Sami Khedira Kenang Memori Pahit di Real Madrid

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 01 Jun 2017, 05:46 WIB
Sami Khedira memiliki kenangan pahit bersama Real Madrid. (EPA/Cesare Abbate)

Bola.com, Turin - Gelandang Juventus, Sami Khedira, merasa tidak mendapat dukungan dari sebagian suporter ketika masih membela Real Madrid, dan selalu menjadi kambing hitam atas segala situasi buruk yang dialami Los Blancos.

Advertisement

"Ketika masih di Real Madrid, saya selalu dihargai oleh pelatih dan 100 persen mendapat keadilan darinya. Akan tetapi, saya tidak mendapatkan perlakukan positif dari publik Santiago Bernabeu," kata Khedira.

"Jika saya menjalani 10 laga yang bagus, mereka menganggap itu adalah hal biasa. Akan tetapi, jika pada laga ke-11 saya tampil buruk, kepantasan saya dalam mengenakan seragam Real Madrid dipertanyakan suporter," tutur Khedira.

Sami Khedira sempat berseragam Real Madrid pada 2010-2015. Selama kariernya di Spanyol, gelandang Jerman itu mengantarkan timnya meraih berbagai gelar, di antaranya adalah satu gelar La Liga dan satu gelar Liga Champions.

Gelimang prestasi dan bermain di tim sekaliber Real Madrid, nyatanya tidak membuat Sami Khedira kerasan. Alhasil, sang pemain memutuskan hengkang ke Juventus per awal musim 2015-2016.

Keputusan Sami Khedira berlabuh di Juventus terbukti tepat. Anggapan itu berkaca dari keberhasilannya merengkuh masing-masing dua gelar Serie A dan Coppa Italia.

Sami Khedira pun berpeluang membuat Juventus menjuarai Liga Champions, andai meraih kemenangan saat bersua Real Madrid pada laga pamungkas di Stadion Millennium, Sabtu (3/6/2017).

Sumber: FourFourTwo

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait