Aksi Timnas Indonesia U-19 Kontra Brasil Dicermati Pemandu Bakat

oleh Ario Yosia diperbarui 01 Jun 2017, 09:00 WIB
Timnas Indonesia U-19 hanya kalah tipis 0-1 dari tim kuat Brasil U-20. (Bola.com/Dok. Indra Sjafri)

Bola.com, Toulon - Tak hanya sekadar menjadi ajang pemanasan sebelum turun di Piala AFF U-19 2017 dan Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Turnamen Toulon 2017 bisa jadi ajang etalase bagi penggawa Timnas Indonesia U-19.

Pemandu bakat klub-klub elite Eropa berkeliaran di turnamen legendaris yang dihelat di Prancis 29 Mei-10 Juni.

Walau Turnamen Toulon 2017 tidak masuk agenda resmi FIFA atau UEFA, namun ajang yang sudah 45 kali dihelat ini selalu diikuti negara-negara top. Banyak pemain tenar dunia lahir di ajang ini.

Advertisement

Javier Mascherano (Argentina), Alan Shearer (Inggris), Rui Costa (Portugal), Hugo Lloris, Thierry Henry (Prancis), bakatnya ditemukan di ajang yang diikuti tim-tim level usia 17 hingga 20 tahun tersebut.

Di edisi 2017 para talent scouting berdatangan dari berbagai negara, untuk melihat langsung kiprah pemain belia.

Jelang turnamen digelar beberapa klub Eropa membuka penawaran ke sejumlah bintang muda yang jadi bagian tim kontestan Turnamen Toulon 2017. Sebut saja Liverpool dan Manchester United yang diberitakan situs bleacherreport mengincar gelandang serang Brasil, Fabricio Oya.

Gelandang berusia 16 tahun tersebut tampil penuh dalam duel melawan Timnas Indonesia U-19 yang berkesudahan 1-0 buat Tim Samba di Stade d'Honneur Marcel Roustan, Prancis, Kamis (1/6/2017) dini hari WIB. Gol kemenangan negara pengoleksi lima gelar Piala Dunia tersebut dilesakkan, Gabriel Novaes pada menit 37.

Pertandingan Tim Merah-Putih kontra Selecao dipilih jadi salah satu pertandingan yang disiarkan langsung. Indonesia tidak pernah berbicara di percaturan sepak bola dunia bisa beruntung bisa menjajal Brasil yang jadi incaran pemandu bakat.

Duel Timnas Indonesia U-19 Vs Brasi U-120 di penyisihan Grup C Turnamen Toulon 2017, Kamis (1/6/2017). (Bola.com/Toulon Tournament)

Sebelumnya salah satu pemain belia Tanah Air, Evan Dimas, menikmati keuntungan turun dalam uji coba Timnas Indonesia U-19 melawan Barcelona B pada bulan September 2014. Aksi Evan ditonton oleh talent scouting klub Spanyol, Llagostera. Evan sempat menjalani sesi trial di klub tersebut.

Kans buat pemain-pemain gres Timnas Indonesia U-19 mengikuti jejak Evan Dimas terbuka lebar. Tim Garuda Muda tampil cukup apik saat menjajal Brasil. Komentator berbahasa Inggris memuji penampilan timnas kita, yang di luar dugaan bisa mengimbangi permainan Tim Samba.

Situs resmi Turnamen Toulon 2017 menyebut skuat asuhan Indra Sjafri cenderung menguasai pertandingan, terutama pada paruh kedua. Hanis Saghara Putra dkk. banyak melakukan passing kombinasi yang merepotkan Brasil.

Memegang kendali ball ossessionTimnas Indonesia U-19 disebut bermain amat solid dan menciptakan potensi peluang emas. Di sisi lain Brasil dianggap tidak banyak melakukan pergerakan yang membahayakan pertahanan Tim Merah-Putih. Namun, style bermain mereka dinilai lebih efektif. Akankah performa ciamik para pemain timnas membawa berkah dengan munculnya tawaran dari klub-klub Eropa?