Cristian Gonzales Diganti, Sang Anak Menangis di Ruang Ganti

oleh Iwan Setiawan diperbarui 03 Jun 2017, 17:30 WIB
Cristian Gonzales paling dekat dengan anak bungsunya, Fernando. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Bekasi - Dalam pertandingan melawan Persija Jakarta semalam (2/6/2017), Arema FC mengganti Cristian Gonzales pada menit 65. Pelatih Arema Aji Santoso menarik penyerang naturalisasi tersebut karena pengawalan ketat yang diberikan oleh stoper jangkung Persija William Pacheco.

Aji melakukan perubahan dengan membuat Dedik Setiawan jadi striker utama didampingi Arif Suyono. Perubahan ini ternyata membuat seorang anak di tribun VVIP menangis. Dia kemudian turun ke bawah menuju lorong pemain sambil tertunduk.

Advertisement

Begitu sampai di ujung lorong, dia menempelkan kepalanya di sudut tembok sambil tersedu-sedu. Bocah itu adalah Fernando Gonzales yang tak lain anak ketiga Cristian Gonzales. Dia menunggu di lorong itu hingga pertandingan usai. "Dia sedih karena Papito diganti. Apalagi Arema dalam kondisi kalah," kata istri sekaligus manajer Gonzales, Eva Siregar.

Eva sempat kaget ketika Fernando turun sendirian ke lorong ganti. Bahkan dia sempat kehilangan jejak dan meminta bantuan panpel untuk mencarinya. "Saya sempat bingung mencarinya. Karena di lorong pemain kan steril. Tapi Nando ternyata bisa masuk ke sana," lanjut Eva.

Saat Gonzales diganti, keluarganya sempat digoda para suporter Persija, Jakmania. Bisa jadi Fernando tidak tahan dengan godaan tersebut. "Suporter Persija senang waktu Gonzales diganti karena salah satu ancaman gawang mereka berkurang," imbuh perempuan berdarah Batak itu.

Selama ini Fernando dikenal sebagai anak yang paling dekat dengan Gonzales. Saat di rumah maupun mendampingi laga tandang, dia sering berdekatan dengan Gonzales.

Fernando berharap semalam Ayahnya mencetak gol. Namun apa daya, suplai bola yang mengarah kepada Gonzales sangat minim sehingga pemain 40 tahun itu belum bisa membuat anaknya bahagia. "Saya ingin Papito cetak banyak gol lagi," harapnya.

Fernando mengaku bercita-cita jadi pemain timnas Indonesia seperti El Loco saat dewasa nanti. Dia sangat terinspirasi untuk bisa seperti Gonzales.

Meski masih berusia 11 tahun, kecintaan Fernando pada sepakbola sudah terlihat. Hampir semua pemain di Liga 1 dikenalinya. Begitu juga sepakbola luar negeri. Tahun ini dia mulai menimba ilmu di Akademi Arema. Sama seperti kakaknya, Michael Gonzales yang sekarang masuk dalam tim Arema U-21.

 

Berita Terkait