Bola.com, Jakarta Juventus dan Real Madrid akan saling berhadapan di Millennium Stadium, Cardiff, pada final Liga Champions 2016-2017, Sabtu (3/6/2017). Demi meraih kemenangan, Los Blancos akan mengandalkan catatan apik Cristiano Ronaldo atas Gianluigi Buffon.
Madrid berambisi memenangi Liga Champions 2016-2017 guna menyamai pencapaian AC Milan nyaris tiga dekade silam, yakni klub yang sukses mempertahankan trofi juara.
Pasalnya, sejak I Rossoneri melakukan hal itu pada 1988-1989 dan 1989-1990 (Piala Champions), belum ada yang mampu mengulanginya. Selain itu, jika sukses keluar sebagai juara, El Real bakal menorehkan sejarah sebagai klub pertama yang merengkuh gelar dua kali secara beruntun di era Liga Champions.
Guna mencapai target tersebut, Real Madrid wajib meraih kemenangan saat bersua Juventus. Namun, misi itu tidak mudah dilakukan karena I Bianconeri merupakan kesebelasan dengan pertahanan terbaik pada ajang Liga Champions musim ini. Sepanjang pagelaran Liga Champions 2016-2017, Gianluigi Buffon baru memungut bola dari gawangnya sebanyak tiga kali. Hal itu terjadi pada pertandingan menghadapi Lyon dan Sevilla (fase grup), serta AS Monaco (semifinal).
Baca Juga
Menghadapi pertahanan tangguh Juventus, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dapat mengandalkan ketajaman Cristiano Ronaldo. Apalagi, CR7 memiliki tren bagus ketika bersua Buffon. Sepanjang kariernya, Ronaldo enam kali berjumpa Buffon dan mencetak gol dengan jumlah yang sama. Namun, enam gol tersebut berhasil diukir kapten timnas Portugal tersebut dalam lima pertandingan terakhir.
Gol pertama Ronaldo ke gawang Buffon terjadi pada laga persahabatan, Peace Cup 2009. Saat itu, mantan pemain Manchester United itu membukukan gol melalui eksekusi tendangan penalti.Setelah itu, Ronaldo mencetak tiga gol dari dua pertemuan dengan Buffon pada fase grup Liga Champions 2013-2014. Kemudian, sang pemain menorehkan dua gol pada semifinal Liga Champions satu tahun setelahnya.
Terakhir kali Cristiano Ronaldo gagalmencetak gol saat menghadapi Buffon terjadi pada 31 Maret 2004. Saat itu, sang pemain membela timnas Portugal menghadapi Italia pada laga
persahabatan. Pada pertandingan tersebut, Portugal kalah 1-2 dari Italia. (Bola.com/Budi Prasetyo Harsono)