Bola.com, Bekasi - Bek Persib Bandung, Tony Sucipto, membela sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, yang mendapatkan tekanan usai Persib kalah 0-2 dari Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017). Tony menegaskan evaluasi bukan hanya ditujukan kepada sang pelatih, melainkan semua pemain.
Persib kalah 0-2 dari Bhayangkara FC dan membuat pendukungnya merasa sangat kecewa hingga masuk ke dalam lapangan untuk mengejar pemain dan mengungkapkan kekecewaannya. Tekanan pun dialami Djadjang yang sebelum menghadapi Bhayangkara FC sudah mendapatkan hinaan dari para pendukung Persib.
Baca Juga
Seperti biasanya, kekecewaan karena sebuah tim kalah memang akhirnya mengarah kepada sang pelatih. Namun, Tony Sucipto mengungkapkan sikap membela Djadjang Nurdjaman usai kekalahan dari Bhayangkara FC.
"Evaluasi bukan hanya untuk pelatih, tapi juga kami para pemain dan juga para suporter. Semua harus dievaluasi. Kami bukan hanya butuh evaluasi tapi juga butuh dukungan yang benar untuk tim ini," ujar Tony Sucipto.
Tony pun menyesalkan perilaku oknum bobotoh yang membuat pertandingan sempat terhenti pada 10 menit akhir pertandingan. Bek Persib Bandung itu pun meminta agar suporter Persib lebih bersabar seperti ketika tim berjulukan Maung Bandung itu tak pernah meraih gelar juara selama 19 tahun sebelum menjadi juara pada 2014.
"Kami pernah tanpa gelar selama 19 tahun. Tentunya dua kekalahan ini jadi pembelajaran bagi kita semua. 19 tahun tanpa gelar juara dukungan bobotoh luar biasa."
"Saya menyayangkan adanya oknum yang mengatasnamakan bobotoh yang membuat kericuhan di pertandingan. Apa yang mereka lakukan juga akan merugikan Persib," ujarnya.
Persib Bandung kalah 0-2 dari Bhayangkara lewat gol Paulo Sergio di babak pertama dan Ilham Udin Armaiyn di babak kedua. Pendukung Persib yang tidak terima dengan kekalahan itu sempat memasuki lapangan sesaat usai Ilham Udin mencetak gol.