Bola.com, Bekasi - Persib Bandung menelan kekalahan 0-2 dari Bhayangkara FC, dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2017, Minggu (4/6/2017) di Stadion Patriot, Bekasi.
Kekalahan tersebut membuat kondisi internal tim Maung Bandung bergejolak. Pelatih Djadjang Nurdjaman menjadi sasaran tembak kalangan bobotoh yang kecewa tim kesayangan mereka yang dihuni deretan pemain bintang belum tampil sesuai harapan.
Baca Juga
Hasil minor di Bekasi juga membuat posisi Persib di klasemen sementara terus menurun. Dengan modal 13 poin, Persib menghuni posisi ke-11, di bawah Persela Lamongan dan Barito Putera.
Seusai pertandingan, ada tiga kejadian yang menjadi bukti ada perpecahan di tim Maung Bandung. Bola.com merangkumnya dalam tiga poin.
1. Michael Essien marah
Marquee player Persib Bandung, Michael Essien marah besar seusai briefing di ruang ganti pasca-pertandingan. Isu Djanur telah dipecat muncul ketika Essien marah dan melontarkan kritikan kepada manajer Persib, Umuh Muchtar. Essien membela Djanur karena ia menganggap sang pelatih adalah orang baik.
Melihat Essien marah, Raphael Maitimo dan Carlton Cole mencoba menenangkannya. Para pemain Persib memilih bungkam kepada media tentang apa yang terjadi di ruang ganti. Di ruang ganti, evaluasi dan briefing berlangsung cukup lama.
2. Djanur tak banyak bicara
Djadjang Nurdjaman berhemat bicara kepada media saat sesi konferensi pers seusai laga. Djanur mengakui Persib bermain buruk. Ia pun menegaskan siap dievaluasi karena kekalahan di Bekasi yang menyambung kekalahan 0-1 di Bali pada pertandingan sebelumnya.
"Satu permohonan saya malam ini, jangan banyak pertanyaan. Kami akui kami bermain buruk dan kami kalah. Sebagai pelatih saya siap dievaluasi," ujarnya.
Ia pun mengaku siap bila manajemen Persib memecatnya.
3. Umuh Bungkam
Manajemen Persib Bandung yang ditunggu oleh para jurnalis memilih bungkam pada saat itu. Umuh Muchtar yang biasanya selalu bersedia diwawancara media, kali ini menolak. Umuh meminta agar wawancara dilakukan di tempat lain.