Bola.com, Malang - Kepergian pelatih asal Swedia Stefan Hansson dari Persema Malang menuju klub Liga 2, Sragen United, membuat manajemen Persema kebakaran jenggot. Meski sudah sepekan lebih Hansson hengkang, ternyata manajemen Persema merasa tidak dipamiti secara baik-baik oleh mantan pelatih Mitra Kukar tersebut.
Direktur Teknik Persema, Bambang Suryo, bersiap untuk mempermasalahkan perpindahan Hansson karena sang pelatih dianggap melanggar perjanjian kerja yang sudah disepakati pada April lalu.
"Kami siap mempermasalahkan Hansson. Begitu juga dengan manajemen Sragen United yang tidak punya etika soal perpindahan tersebut," kata Bambang.
Baca Juga
Sebenarnya kiprah Hansson di Liga 3 bersama Persema tergolong apik. Empat pertandingan berakhir dengan tiga kali menang dan sekali imbang. Namun, pelatih 59 tahun itu merasa manajemen Persema tidak profesional.
Ikatan kontrak yang diberikan juga tidak memiliki kekuatan hukum. Terlebih lagi belum ada bayaran yang dia terima. "Sudah waktunya saya mencari pekerjaan yang lebih baik," kata Hansson ketika ditanya soal Persema.
Hansson menambahkan jika kontraknya di Persema hanya jangka pendek. Dia bisa mundur jika mendapatkan tawaran yang lebih bagus. Hal itu akhirnya terjadi ketika mantan pelatih Persela Lamongan itu ditarik Sragen United yang bermain satu kasta di atas Persema.
Sebenarnya tanda tanya besar sudah muncul saat Hansson yang memiliki lisensi EUFA Pro mau melatih Persema. Tetapi, dalam sebuah kesempatan, ternyata dia sempat salah persepsi di awal kedatangannya ke tim berjuluk Bledek Biru tersebut. Waktu itu Hansson mengira Persema berada di Liga 2 sehingga dia menerima pinangan itu sambil menunggu waktu untuk kembali menangani klub Liga 1.