Bola.com, Jakarta - Trio petinggi panitia penyelenggara Asian Games 2018 pada Senin (5/6) mengundang para pemimpin redaksi media online, cetak, dan televisi, untuk berbuka bersama di Hotel Mulia. Erick Thohir (Ketua), Sjafrie Sjamsoeddin (Wakil Ketua), dan Eris Herryanto (Sekertaris Jenderal) dari INASGOC 2018 pada kesempatan silaturahmi ini juga berbagi cerita menyoal cabang-cabang favorit peraih medali emas di perhelatan empat tahunan itu.
Pada awalnya diumumkan, Asian Games akan meliputi 42 cabang olahraga yang terdiri atas 33 cabang olimpiade, 6 cabang regional Asia, dan 3 cabang yang diusulkan oleh Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC) 2018. Angka ini telah disetujui oleh Olympic Council of Asia (OCA). Akan tetapi, jumlah ini masih terus bergerak dengan pertimbangan penghematan biaya dan pada sisi lain tetap diupayakan untuk tetap mengakomodasi perkembangan olah ragatradisional Asia seperti sepak takraw dan wushu.
Baca Juga
Pada medio April 2017, OCA telah memutuskan mencoret olahraga non-olimpik seperti kriket, skate board, sambo, dan surfing untuk menghemat biaya dan memperkecil skala event. Cabang-cabang yang masih menjadi wacana hingga saat itu untuk dipertimbangkan turut dihapus adalah kategori non-olimpiade seperti taekwondo, beberapa nomor dalam ju jitsu, jet ski, panjat dinding, paragliding, bridge dan wushu.
Ironisnya beberapa cabang tersebut memiliki kesamaan dengan enam cabang yang masih diperjuangkan INASGOC untuk bisa dipentaskan di Jakarta dan Palembang pada Agustus-September 2018 seperti Jetski, nomor dragonboat dalam cabang Kanoe, Bridge, beberapa nomor dalam Menembak, Paralayang tanpa mesin, dan Twaekondo nomor kata. Sebanyak enam cabang/nomor ini dianggap memberikan kans besar bagi Indonesia untuk meraih kepingan emas tahun depan berdasarkan catatan prestasi hingga akhir 2016.
"Para pengurus cabang olah raga kerap menyuarakan bahwa kami tidak merekomendasikan dengan sungguh-sungguh cabang-cabang ini kepada OCA. Kenyataannya, kami sudah memperjuangkan dan taruhannya adalah peluang kita untuk medali emas. Hal-hal berbau prestasi seperti ini jelas tetap jadi prioritas kerja kami selain peran INASGOC sebagai event organizer," kata Erick.
Figur yang sedang mengejar pencairan dana penyelenggaraan SEA Games 2018 dalam hal downpayment untuk venue dan penuntasan persiapan menjelang testevent di Januari mendatang itu melihat enam cabang/nomor di atas layak diperjuangkan. Selain semua cabang itu Erick juga menilai cabang panahan dalam perkembangannya belakangan ini disebut bisa meraih emas.
Erick menambahkan INASGOC 2018 berharap penetapan final jumlah cabang di Asian Games 2018 menjadi cetak biru pembinaan cabang menuju Tokyo 2020, agar kita lebih fokus di cabang-cabang olimpik saja. Dalam prediksi terdahulu, ada tujuh cabang lain yang juga bakal menyumbangkan emas di Asian Games 2018 seperti bulutangkis, atletik (lompat jauh), angkat besi, wushu, karate, sepeda BMX, dayung, dan panjat Tebing.
Nah, bila Panahan dan enam nomor yang sudah diperjuangkan INASGOC dipentaskan di Jakarta-Palembang, maka kini cabang favorit sementara berjumlah 15. OCA di 25 April telah menetapkan 39 cabang olah raga akan dipentaskan di Asian Games 2018 dengan memperebutkan 426 medali emas.
Daftar Cabang (Nomor) Favorit peraih Medali Emas Indonesia di Asian Games 2018:
1. Bulutangkis
2. Atletik (Lompat Jauh)
3. Angkat Besi
4. Bela Diri (Wushu)
5. Karate
6. Sepeda (BMX)
7. Dayung
8. Sport Climbing (Panjat Dinding)
9. Mechanical Sport (Paralayang tanpa mesin)
10. Mechanical Sport (Jetski)
11. Kanoe (Dragonboat)
12. Menembak
13. Panahan
14. Twaekondo (Kata)
15. Bridge