Bola.com, Jakarta - Atlet ganda campuran Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mengaku sama sekali tak merasakan beban meski menjadi tumpuan PBSI meraih gelar pada ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 12-18 Juni. Marcus justru senang bisa diandalkan meraih gelar di kejuaraan elit bulutangkis dunia tersebut.
Baca Juga
Seperti diketahui, PBSI membebankan satu target kepada para atlet yang tampil di Indonesia Open tahun ini. PBSI berharap gelar itu bisa dipersembahkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Beban target yang diberikan PBSI tak terlepas dari penampilan apik Kevin/Marcus pada awal 2017. Pasangan tersebut sukses menyabet hattrick gelar yakni All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka.
"Kami tak ingin menganggap hal itu sebagai beban. Saya pribadi justru senang bisa diandalkan untuk menjadi tumpuan juara di Indonesia Open. Kami dari yang tidak apa-apa dan sekarang jadi andalan, tentu itu membahagiakan," kata Marcus kepada Bola.com di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2017).
"Ganda putra dijadikan andalan di Indonesia Open, sedangkan yang juara Olimpiade padahal ganda campuran. Kami pada dasarnya ingin memberikan yang terbaik, apalagi bisa juara di negara sendiri pasti sangat senang," tambahnya.
Indonesia Open 2017 menjadi edisi ketiga bagi pemain berusia 26 tahun tersebut berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sejauh ini, capaian terbaik keduanya adalah menembus babak kedua.
"Kami tidak bisa memberi jaminan bakal menang di Indonesia Open nanti, namun pastinya kami akan melakukan yang terbaik," tegas Marcus.