Bola.com, Jakarta - Pebalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci, mengaku heran dengan ekspresi rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales, yang tetap tersenyum meski hanya finis kedua pada balapan MotoGP Italia, akhir pekan lalu. Menurut Petrucci, setiap pebalap seharusnya memiliki hasrat untuk menang dan kesal ketika tak mampu menjadi yang tercepat.
"Saya rasa target dari setiap pebalap yang ada adalah untuk memenangi balapan dan menjadi juara. Begitu juga dengan saya," ujar Petrucci dikutip dari Crash, Jumat (9/6/2017).
Baca Juga
"Jadi, saat saya melihat Vinales tersenyum ketika meraih podium kedua itu sedikit aneh. Saya justru ingin merasa marah kerena podium kedua berarti kita kehilangan kesempatan untuk menjadi juara," sambungnya.
Pada balapan MotoGP Italia, Vinales tampak sedikit mengendurkan gas dan tidak ngotot mengejar rider Ducati, Andrea Dovizioso, yang berada di depannya. Pebalap berusia 22 tahun tersebut juga mengakui tidak ingin mengambil risiko terjatuh dan kehilangan poin hanya demi mengejar Dovizisoso.
Meski menempati posisi kedua Maverick Vinales saat ini tetap memimpin klasemen sementara pebalap MotoGP 2017 dengan raihan 105 poin. Dia dibuntuti Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi yang menempati peringkat kedua dan ketiga.
Sementara Danilo Petrucci mengalami kenaikan peringkat signifikan berkat raihan podium ketiga di Mugello. Pebalap satelit Ducati itu kini menempati posisi kedelapan, naik tiga peringkat dari sebelumnya.