Bola.com, Singapura - Krisis diplomatik yang sedang menyelimuti kawasan Teluk tidak menyurutkan niat Timnas Singapura U-22. Timnas yang disiapkan untuk kualifikasi Piala AFC U-23 2018 dan SEA Games 2017 itu tetap akan menjalani pemusatan latihan serta dua laga uji coba di Qatar. The Lions, sesuai agenda, tetap akan berangkat ke Qatar pada Senin (12/6/2017).
Pemusatan latihan di Timur Tengah, yang dianggap memiliki level sepak bola lebih tinggi, bukanlah hal baru bagi Timnas Singapura. Sebelumnya, The Lions pernah mengadakan pemusatan latihan di Iran dan Uni Emirat Arab.
"Saya ingin kami tetap bermain di Qatar karena di sana juga sedang berlangsung ibadah puasa, jadi saya yakin kami bisa bermain dan beradaptasi dengan baik," ujar Richard Tardy, pelatih Timnas Singapura U-22 dikutip dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS).
"Timnas usia muda Qatar sering kali lolos ke turnamen AFC dan hal ini bagus untuk menguji para pemain menghadapi lawan yang lebih kuat. Saya akan membawa 23 pemain ke sana dan dengan tujuan menguji mereka," lanjut sang pelatih.
Meski begitu, seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (9/6/2017), FAS tetap memantau perkembangan terkini situasi di Qatar.
"Kami sadar dan memantau situasi terkini. Kementerian Luar Negeri Singapura sejauh ini tidak menerbitkan larangan bepergian ke Qatar. Kami akan terus berhubungan dengan Kementerian Luar Negeri dan menyediakan update bila ada perkembangan lebih lanjut," demikian pernyataan resmi FAS.
Baca Juga
Para pemain yang akan berangkat sempat diselimuti kekhawatiran, namun mereka memercayakan sepenuhnya pada FAS, yang dipastikan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan mereka.
"Pada awalnya kami cemas dan hal ini juga dibahas di antara para pemain. Untuk sekarang situasinya terlihat baik, tapi kami tak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Yang bisa kami lakukan hanyalah fokus pada sepak bola dan tetap waspada," ujar Shahrin Saberin, bek Timnas Singapura U-22.
"Kami jarang bermain di Qatar dan hal ini bagus untuk kami. Lawan yang disiapkan cukup baik, gaya permainan mereka berbeda dan kami sudah membuktikan mampu mengambil banyak keuntungan dari pemusatan di Timur Tengah sebelum-sebelumnya," lanjut Shahrin.
Kiper Fashah Rosedin bahkan sudah tidak sabar untuk menguji dirinya melawan tim yang lebih baik. "Pemusatan latihan seperti ini membantu menyatukan kami, terutama dari pemain yang datang dari klub berbeda. Akan ada sedikit hal yang mengganggu kami sehingga kami bisa fokus bermain sepak bola," imbuh Fashah.
Di sisi lain, meski sampai sekarang undian penyisihan grup untuk SEA Games 2017 belum dilakukan, ada kemungkinan Timnas Singapura U-22 bakal menjadi lawan Indonesia di ajang turnamen multicabor dua tahun sekali di kawasan Asia Tenggara itu.
Sementara untuk kualifikasi Piala AFC U-23 2018, Timnas Singapura U-22 tidak tergabung dalam grup sama dengan Timnas Indonesia lantaran The Lions jadi penghuni Grup F bersama Australia, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Myanmar.