Bola.com - Piala Dunia U-20 2017 yang digelar di Korea Selatan segera memainkan partai final antara tim nasional Inggris U-20 menghadapi Venezuela U-20 di Suwon World Cup Stadium, Minggu (11/6/2017). Sebagai turnamen kelompok umur, Piala Dunia U-20 kerap melahirkan calon bintang sepak bola masa depan.
Baca Juga
Piala Dunia U-20 merupakan ajang unjuk gigi para pemain muda. Turnamen tersebut kerap disebut sebagai tempat lahir bagi calon bintang sepak bola di masa depan.
Sejak digelar pada 1977, Piala Dunia U-20 telah menelurkan banyak pesepak bola hebat seperti Diego Maradona, David Trezeguet, Dani Alves, Lionel Messi, dan teranyar, Paul Pogba. Alhasil, pagelaran Piala Dunia U-20 kerap dipenuhi para pemandu bakat klub-klub besar Eropa.
Seluruh kesebelasan yang bermain pada Piala Dunia U-20 diwajibkan mendaftarkan 21 pemain yang tiga di antaranya berposisi sebagai kiper. Pemain yang tampil pada edisi 2017 tidak boleh lahir sebelum 1997.
Seperti edisi sebelumnya, Piala Dunia U-20 2017 juga menjadi ajang unjuk kemampuan para pesepak bola muda. Mereka tampil sebaik mungkin agar dilirik tim-tim besar Eropa.
Beberapa pemain telah unjuk kemampuan sepanjang pagelaran Piala Dunia U-20 2017. Performa apik sepanjang turnamen membuat mereka digadang-gadang menjadi calon bintang sepak bola masa depan.
Berikut ini 5 pemain yang mampu mencuri perhatian pada Piala Dunia U-20 2017:
Alban Lafont (Prancis)
Meski baru berusia 18 tahun pada Januari 2017, Alban Lafont telah menjadi kiper nomor satu Toulous sejak musim 2015-2016. Bahkan, Lafont menjadi kiper termuda yang bermain di Ligue 1 saat melakukan debut pada 28 November 2015.
Pada 2016, La Gazzetta dello Sport memasukan Lafont sebagai pemain muda potensial yang berusia di bawah 20 tahun. Menariknya, nama Lafont disandingkan dengan kiper masa depan Italia, Gianluigi Donnarumma.
Meski hanya mampu membawa Prancis U-20 hingga 16 besar, Lafont mampu menampilkan performa impresif. Selama fase grup, tidak ada satu pun gol bersarang ke gawang Les Bleus.
Kelebihan utama Lafont terletak pada kecepatan gerak dan kemampuan menghentikan tendangan jarak dekat. Sang kiper kerap melakukan penyelamatan di area penalti timnya.
Yangel Herrera (Venezuela)
Yangel Herrera dianggap sebagai permata tersembunyi pada Piala Dunia U-20 2017. Penggawa Manchester City yang tengah dipinjamkan ke New York City itu memimpin lini tengah Venezuela sejak turnamen digelar.
Herrera merupakan pemain serba bisa meski tampil impresif apabila dipasang sebagai gelandang box-to-box. Pemain berusia 19 tahun itu dianugerahi fisik yang sempurna dan stamina luar biasa.
Bakat Herrera telah tercium sejak Piala Amerika Selatan 2016. Menyadari kemampuan sang pemain, Manchester City mengambil langkah cepat dengan merekrutnya.
Berkat andil Herrera, Venezuela mampu melaju hingga partai puncak Piala Dunia U-20 2017. Pada laga tersebut, mereka akan menghadapi Inggris.
Riccardo Orsolini (Italia)
Juventus dianggap melakukan perjudian besar saat mengeluarkan dana sebesar enam juta euro (Rp 89,3 miliar) untuk merekrut Riccardo Orsolini. Sebab, Orsolini merupakan pemain muda yang hanya bermain di Serie B bersama Ascoli.
Akan tetapi, Orsolini mampu membungkam orang-orang yang meragukan kemampuannya. Tampil bersama Gli Azzurrini Piala Dunia U-20 2017, sang pemain mampu menjadi pencetak gol terbanyak sementara dengan koleksi lima gol.
Dari enam pertandingan yang dia jalani di Piala Dunia U-20 2017, Orsolini hanya satu kali gagal mencetak gol saat Italia kalah 0-1 dari Uruguay pada fase grup. Setelah itu, pemain berusia 20 tahun itu selalu mencetak gol dalam setiap laga yang dia lakoni.
Meski tampil impresif, Orsolini gagal membawa Italia melaju ke final karena kalah dari Inggris pada babak empat besar. Namun, timnas Italia U-20 masih berpeluang menjadi juara ketiga jika mampu menang atas Uruguay.
Rodrigo Amaral (Uruguay)
Nacional kemungkinan akan menyesali keputusan tidak memperpanjang kontrak Rodrigo Amaral yang berakhir pada 30 Juni 2017. Amaral mampu tampil impresif bersama timnas Uruguay U-20 pada Piala Dunia U-20 2017.
Kerap dianggap sebagai salah satu pemain dengan masa depan menjanjikan, Amaral dipercaya mengenakan nomor punggung 10 dan menjadi kapten La Celeste. Kepercayaan itu mampu dibayar lunas oleh sang pemain pada turnamen kali ini.
Amaral mencetak satu gol dan dua assist sepanjang turnamen Piala Dunia U-20 2017. Torehan itu membantu Uruguay melaju ke semifinal sebelum kalah dari Venezuela.
Kemampuan paling menonjol dari Amaral adalah kemampuannya mengeksekusi bola-bola mati dan tendangan jarak jauh. Selain itu, seperti kebanyakan pemain Amerika Selatan, Amaral memiliki kemampuan menggiring bola yang luar biasa.
Dominic Solanke (Inggris)
Sebelum Piala Dunia U-20 2017 dimulai, nama Dominic Solanke mulai diperbincangkan masyarakat Inggris. Bukan disebabkan kemampuan olah bolanya, namun karena keputusan Solanke menyeberang dari Chelsea ke Liverpool.
Kepindahan Solanke ke Liverpool ditengarai karena tidak puas dengan gaji di Chelsea. Selain itu, sang pemain merasa The Blues tidak serius menginginkan jasanya.
Pada Piala Dunia U-20 2017, Solanke terkesan ingin membuktikan Chelsea telah membuat kesalahan. Sepanjang turnamen digelar, pemain berusia 20 tahun itu telah mencetak empat gol dan mengantarkan Inggris melaju hingga ke partai puncak.
Sebagai seorang penyerang, Solanke memiliki fisik tinggi menjulang dan kekar. Selain itu, dia juga memiliki pergerakan tanpa bola yang cukup baik.
Sumber: Berbagai Sumber