Bola.com, Jakarta - Pebalap Yamaha Indonesia, Wahyu Aji Trilaksana, berusaha menjalankan kewajiban berpuasa Ramadan di tengah-tengah menjalani latihan dan balapan di ajang Asian Road Racing Championship (ARRC). Pebalap kelahiran 27 Juni 1993 mengaku untuk latihan hampir tak ada kendala, namun agak kesulitan tetap berpuasa saat balapan.
Selama bulan puasa, Wahyu mengaku memindahkan sesi latihan dari pagi ke sore hari. Dengan demikian, dia langsung bisa berbuka setelah kelar latihan.
Baca Juga
"Kalau latihan dipindah satu jam sebelum berbuka. Jika jika biasanya pagi berlatih selama 45 menit, selama puasa cuma 25 menit, tidak terlalu dipaksakan. Yang penting menjaga kebugaran," kata Wahyu Aji saat berbincang dengan Bola.com di SCTV Tower, Senayan, Selasa 912/6/2017).
Latihan rutin Wahyu biasanya terdiri atas treadmill, jogging, berlatih motocross, dan menggeber motor di Sirkuit Sentul. Semua jenis latihan tersebut tidak dilakukan dalam sehari sekaligus, namun bergantian dalam beberapa hari.
"Setiap hari saya minum vitamin saat sahur dan memperbanyak minur air putih. Kalau menu makannya biasa saja. Untuk berbuka puasa juga yang penting diperbanyak buah-buahan dan sayuran," urai pebalap yang turun di kelas underbone 150 cc tersebut.
Bagi Wahyu, perjuangan lebih berat adalah balapan sembari berpuasa. Pengalaman berharga itu didapatnya saat seri ARRC di Suzuka, Jepang, pada awal Juni.
Wahyu saat itu berkomitmen untuk mencoba berpuasa, sejak sesi latihan bebas, maupun kualifikasi. Namun, dia hanya bisa berpuasa selama sehari saat sesi latihan. Durasi puasa di Jepang tak terlalu jauh dengan di Indonesia. Waktu berbuka sekitar pukul 19.05 waktu setempat.
"Selama di Jepang, puasa, tapi bolong-bolong. Saya berusaha puasa, pokoknya dikuat-kuatin. Di Jepang kebetulan tak terlalu panas, sehingga tak capek. Tapi gara-gara cuaca dingin itu badan jadi tidak enak. Setelah balapan latihan bebas, ada jeda sebelum berbuka. Saat itu badan kon berasa nggreges, tidak enak pokoknya," kenang pebalap yang kini tinggal di Tanjung Priuk, Jakarta tersebut.
"Besoknya saya memutuskan tidak puasa, daripada kondisi badan malah drop saat balapan," imbuh Wahyu, yang mengaku mulai berpuasa penuh sejak duduk di kelas V Sekolah Dasar itu.
Lalu, apa menu favorit Wahyu Aji saat berbuka puasa? "Kalau saya tidak ada makanan khusus saat berbuka. Apa saja mau," kata Wahyu Aji Trilaksana sembari tertawa.