Evaluasi Kinerja Wasit, PSSI Datangkan Instruktur Luar Negeri

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 14 Jun 2017, 15:45 WIB
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi, berencana mendatangkan instruktur wasit dari luar negeri untuk memperbaiki kualitas wasit Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Sleman - Sorotan atas kinerja wasit di pentas Liga 1 dan Liga 2 2017 mendapat tanggapan dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. PSSI mengakui jika kinerja korps berbaju hitam itu belum maksimal dan masih banyak masalah. Hal tersebut disampaikan Edy saat berbincang dengan Bola.com di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (14/6/2017) malam.

"Evaluasi kompetisi sampai saat ini ada pada wasit dan juga suporter. Khusus untuk wasit memang kinerjanya banyak yang kurang maksimal," ujarnya.

Hingga pekan ke-11 Liga 1, berbagai komplain atas kinerja wasit masih muncul dari tim-tim peserta. Komentar-komentar pedas dari pelatih maupun tim seolah tidak henti-hentinya muncul.

Terhangat, mungkin wasit asal Yogyakarta, Fariq Hitaba, membuat keputusan kontroversial dalam pertandingan antara PS TNI kontra Persija di Stadion Pakansari, Kamis (8/6/2017).

Advertisement

fariq sempat menunjuk titik putih untuk PS TNI. Ia lalu menganulir keputusan itu setelah melihat tayangan ulang melalui kamera televisi yang berada di tepi lapangan. Fariq pun langsung diistirahatkan dari tugas.

Edy menjelaskan berbagai langkah perbaikan terus dilakukan PSSI. Salah satunya dengan berencana mendatangkan instruktur dari luar negeri. "Saya berencana mendatangkan instruktur wasit yang berpengalaman dari luar negeri untuk memberikan pelatihan agar ke depan semakin baik," tuturnya.

Sementara untuk suporter, beberapa kasus kericuhan yang melibatkan antarkelompok pendukung juga jadi sorotan PSSI. "Suporter masih banyak yang rusuh. Kalau semua seperti di sini, pasti saya senang," ucapnya sambil menunjuk aksi suporter di laga uji coba Indonesia versus Puerto Rico di Stadion Maguwoharjo, Sleman.