Bola.com, Jakarta - Tunggal putra tuan rumah, Tommy Sugiarto, menyebut kekalahannya dari Lee Chong Wei di babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2017 disebabkan faktor lapangan dan jam terbang. Meski demikian, Tommy mengaku akan bekerja keras lagi untuk mengalahkan pemain andalan Malaysia itu jika kembali berjumpa pada turnamen berikutnya.
Baca Juga
Tommy sebenarnya mengawali pertandingan dengan kemenangan pada gim pertama. Tommy berhasil membuat Lee Chong Wei tak berdaya dan menyerah 21-13.
Pada gim kedua, tanda-tanda kebangkitan mulai ditunjukkan Lee Chong Wei. Pebulutangkis ranking satu dunia itu tak memberi Tommy kesempatan mengendalikan permainan hingga mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 21-10.
Pada gim penentuan, Tommy sempat membuka asa dengan unggul lebih dulu. Namun, Lee Chong Wei dengan pengalaman dan ketenangan berhasil menyegel kemenangan 21-18.
"Pertandingan awal saya memang diunggulkan karena faktor lapangan dan berada di lapangan yang enak. Pada gim kedua, gantian Lee Chong Wei dengan faktor lapangan yang enak dan pertarungan sebenarnya ada di gim ketiga," ujar Tommy selepas pertandingan.
"Saya tidak bisa memanfaatkan ketika saya unggul dan semua tentu tahu bagaimana kualitas Lee Chong Wei, dia memiliki pengalaman. Apalagi saat mengejar ketertingalan dia sangat tenang dan bisa membalikkan keadaan," ujar putra legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto itu.
Tommy sudah 15 kali bertemu Lee Chong Wei di berbagai turnamen dan selalu kalah. Meski begitu, Tommy tak patah arang.
"Saya sudah berusaha dan mencoba meraih kemenangan di Indonesia Open ini dan memang belum kesempatan untuk mengalahkan Lee Chong Wei pada kali ini," ujar Tommy.