Bola.com, Catalunya - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku mendapat pelajaran berharga pada MotoGP 2016. Meski tak meraih hasil terlalu bagus, rider asal Italia tersebut merasa musim lalu merupakan titik balik karier membalapnya.
"Ketika menjalani pertengahan musim 2016, saya merasa seperti mendapat pelajaran tentang hidup. Hal itu membantu saya dalam karier dan juga kehidupan pribadi," ujar Dovizioso dikutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (18/6/2017).
Baca Juga
"Sejak saat itu saya mendapat hasil yang lebih baik. Namun, hal itu tentu didukung dengan beberapa faktor seperti motor dan anggota tim," sambungnya.
Pada MotoGP 2016, Dovizioso berada di peringkat kelima klasemen akhir dengan raihan 171 poin. Musim lalu Dovizioso juga mengalami beberapa drama dengan rekan setimnya, Andrea Iannone, di lintasan.
Hubungan Dovizioso dan Iannone memang tak baik di dalam tim Ducati. Keduanya terlibat perselisihan dan tak segan untuk menjatuhkan satu sama lain melalui perang komentar di antara keduanya.
Salah satu titik terendah dalam relasi keduanya saat Iannone menabrak Dovizioso pada MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, 4 April 2016. Kedua pebalap Ducati tersebut akhirnya sama-sama gagal naik podium setelah terlibat crash di tikungan terakhir lap pamungkas.