Indonesia Open: Sayaka Sato Lega Akhiri Dahaga Gelar

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 18 Jun 2017, 20:24 WIB
Tunggal putri Jepang, Sayaka Sato, meraih gelar Indonesia Open 2017 setelah menaklukkan wakil Korea, Sung Ji-hyun.

Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Jepang, Sayaka Sato, mewujudkan ambisinya meraih gelar Indonesia Open 2017 setelah menang atas wakil Korea, Sung Ji-hyun, dengan skor 21-13, 17-21, dan 21-14, pada laga final yang digelar di Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017). Dia merasa lega mengakhiri dahaga gelar sejak dua tahun terakhir.

Sato terakhir kali merasakan gelar juara pada tahu 2015.  Dia menjadi kampiun saat tampil pada ajang Meksiko Terbuka Grand Prix Gold, Desember 2015. Kala itu, dia mengalahkan pemain Korea, Bae Yeon-ju, dengan skor 21-15, 21-9, pada partai final.

Advertisement

Pemain berusia 26 tahun ini mengaku tak meraih kemenangan ini dengan mudah. Namun, dia merasa beruntung bisa menang atas Sung.

"Memang setiap pertandingan pasti sulit dan bukan tak mungkin bisa kalah. Juga bukan hal yang tidak mungkin juga saya bisa menang. Sejak gim kedua pemain lawan mulai mengeluarkan raut wajah tegang. Beruntung akhirnya saya bisa menang," kata Sayaka selepas pertandingan.

"Pada 20 menit terakhir dan sering latihan menjadi kunci kemenangan saya. Saya merasa lelah, begitu juga lawan. Namun, pelatih terus memberi semangat hingga saya bertahan. Selama dua tahun tak bisa menjadi juara dan saya sangat ingin meraih juara di sini," tambahnya.

Sementara itu, Sung mengaku staminanya menurun saat menghadapi Sato. Dia juga mengakui sang lawan memiliki kelebihan dalam melancarkan serangan mematikan.

"Stamina saya sangat menurun, sedangkan Sayaka masih memiliki tenaga yang kuat. Kelebihan dia selain tenaga kuat adalah serangannya yang bagus dan mematikan," ujar Sung.

"Sayaka juga memiliki kecepatan yang bagus di gim kedua. Saya sudah berusaha mengimbangi dia pada gim kedua meski akhirnya kalah," sambungnya.

Ini merupakan gelar perdana Sato pada ajang Indonesia Open. Dalam enam kali kesempatan sebelumnya, dia selalu gagal. Pencapaian terbaik Sato sebelumnya adalah menembus partai final pada tahun 2010. Kala itu, dia harus mengakui keunggulan Saina Nehwal dengan skor 19-21, 21-13, 11-21.

Berita Terkait