Bola.com, Makassar - Bagi Robert Rene Alberts, duel PSM Makassar versus Pusamania Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2017 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Senin (19/6/2017), jadi ajang pertaruhan kapasitas dirinya sebagai pelatih Juku Eja.
Pelatih asal Belanda ini wajib membawa anak-asuhnya menekuk Tim Pesut Etam. Tiga poin bukan sekadar mengembalikan skuatnya ke puncak klasemen tapi juga pembuktian keseriusan Robert menata timnya mengarungi kerasnya persaingan Liga 1 2017.
Saat berlaga di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, PSM dua kali bertekuk lutut oleh Borneo FC. Mereka kalah 0-2 di Makassar (23/6/2016) dan 1-4 di Samarinda (21/10/2016).
Baca Juga
"Di Liga 1, kondisi PSM jauh berbeda dibandingkan TSC. Jadi wajar, kalau kami selalu menargetkan kemenangan di setiap partai. Liga 1 merupakan kompetisi resmi, beda dengan TSC, turnamen berbentuk kompetisi," kata Robert.
Namun, menghadapi Borneo FC, Robert terkesan diplomatis dalam mengungkap peluang timnya meraih poin. Meski tetap optimistis, Robert berkali-kali memuji kekuatan Borneo FC yang dinilainya memiliki materi pemain merata.
"Saya tidak pernah melihat posisi tim di klasemen sebagai acuan kekuatan. Apalagi tim seperti Borneo FC yang memiliki sejumlah pemain yang bisa membuat timnya bangkit lebih cepat," papar Robert.
Robert merujuk pada trio Borneo FC, Terens Puhiri, Flavio Junior dan Lerby Eliandry sebagai roh tim asal Samarinda. Mereka pun memiliki Matheus Lopes sebagai bek sentral tangguh.
"Secara umum, materi kedua tim tidak berbeda. Tapi, saya sudah memiliki strategi khusus untuk mengalahkan Borneo FC untuk kali pertama," tegas nakhoda yang mempersembahkan gelar juara buat Arema di Indonesia Super League 2009-2010 itu.
Menghadapi Borneo, PSM tidak bisa diperkuat tiga pemain U-23 yakni Ridwan Tawainella (cedera), Asnawi Mangkualam, dan Reva Adi Utama (akumulasi kartu). Akan tetapi, Robert sudah mengantisipasinya dengan memberi kesempatan main kepada Romario dan Nurhidayat untuk mendampingi M. Arfan yang selama ini mengisi daftar starter pemain U-23 di Tim Ayam Jantan dari Timur.
Di sisi lain, sang mentor masih menunggu perkembangan terakhir Steven Paulle, bek asal Prancis yang masih bermasalah di punggungnya. Kehadirannya amat krusial untuk membentengi lini belakang PSM dari serangan balik mematikan Pusamania Borneo FC. "Kita lihat saja perkembangannya. Untuk Steven, saya masih punya Ardan Aras atau Hendra Wijaya untuk menggantikan posisinya," ungkap Robert.
Waspadai Faktor X
Sementara itu, Pusamania Borneo FC datang ke Makassar dengan mengemban misi minimal mencuri satu poin.
"Secara teknis, kami optimistis bisa mengimbangi PSM. Kami justru lebih mewaspadai faktor non teknis yang selalu terjadi saat PSM menjamu lawan di Makassar," ungkap Nabil Husein, Presiden Borneo FC.
Nabil merujuk empat dari lima kemenangan kandang Juku Eja yang selalu diwarnai oleh kartu merah buat pemain tim lawan. Sedang
satu kemenangan lagi lewat titik putih pada menit terakhir saat menjamu Sriwijaya FC.
"Saya berharap pertandingan nanti berlangsung fair. Apalagi partai ini disiarkan langsung," papar Nabil.
Hal senada dikatakan Dragan Djukanovic, pelatih Borneo FC."Kepemimpinan wasit memang masih jadi problem di Liga 1. Tapi, kami siap tampil dengan permainan yang enak untuk ditonton," ujar Dragan yang dua kali mengalahkan Robert di TSC 2016.
Komposisi Pemain
Prakiraan Susunan Pemain:
PSM (4-3-3): M. Syaiful (Kiper); Zulkifli Syukur, Hamka Hamzah, Steven Paulle, Faturrahman (Belakang); Marck Klok, Nurhidayat, M. Arfan (Tengah); Romario, Reinaldo da Costa, Wiljan Pluim (Depan)
Pelatih: Robert Rene Alberts
Pusamania Borneo FC (4-4-2): Muhammad Ridho (Kiper); Diego Michiels, Kunihiro Yamashita, Firly Apriansyah, Flavio Beck Junior (Belakang); Wahyudi Hamisi, Asri Akbar, Terens Puhiri, Riswan Yusman (Tengah); Lerby Eliandry, Shane Smeltz (Depan)
Pelatih: Dragan Djukanovic