Bola.com, Gresik - Libur Ramadan dan Lebaran dimanfaatkan manajemen Persegres Gresik United untuk melakukan evaluasi total. Maklum, performa tim berjulukan Laskar Joko Samudro di Liga 1 2017 ini bisa dibilang buruk. Hal itu bisa dilihat dari penampilannya dalam 11 kali tanding.
Dari 11 kali main, tim polesan Hanafi itu hanya menang sekali, dua kali seri, dan delapan kali tumbang. Persegres Gresik United hanya mengantongi lia poin. Mereka saat ini berada di urutan 17 klasemen sementara Liga 1 2017.
Sejauh ini, manajemen baru melakukan satu perubahan di internal mereka. Jika sebelumnya Hanafi berperan ganda, manajer sekaligus pelatih, setelah kekalahan melawan Persela (5/6/2017), jabatan manajer dicabut. Alasannya agar Hanafi bisa fokus sebagai pelatih kepala.
Hanya, alasan pencabutan jabatan manajer yang disandang Hanafi terkesan aneh. Sebab selama ini jabatan tersebut sekadar formalitas. Faktanya, Hanafi mengaku tidak banyak terlibat dan berperan dalam rekrutmen pemain dari awal serta hal terkait pengelolaan tim.
"Sejauh ini saya hanya melatih, tidak punya kewenangan untuk bernegosiasi atau ikut berproses dalam manajemen," ujar Hanafi beberapa waktu lalu.
Bisa jadi upaya yang dilakukan pemilik klub itu sekadar untuk memenuhi tuntutan suporter yang sempat mengamuk seusai tim kesayangan mereka dipermak Persela 0-2 di Gresik. Lantaran jika ditilik dari buruknya prestasi klub ini, kelemahan yang paling tampak justru mengenai kualitas materi pemain.
Baca Juga
Dari seluruh tim kontestan Liga 1 2017, pemain Persegres memang tak semengilap tim-tim lain. Belum lagi di setiap pertandingan selalu saja ada pemain pilar yang absen. Ditambah lagi, setelah Choi Hyun Yeon tidak bisa diturunkan sejak lawan Barito Putera (19/5/2017), mereka kembali kehilangan satu pemain asing, Goran Gancev, yang pulang ke Macedonia.
Goran tercatat absen sejak Persegres bertandang ke markas Borneo FC (15/6/2017) dan hingga kini belum kembali. Sementara stok pemain yang ada relatif minim jam terbang di kompetisi level teratas.
Kabarnya, manajemen saat ini sedang menginventarisasi nama-nama pemain baru yang akan direkrut di putaran kedua guna menambah kekuatan. Seperti yang diungkapkan Hanafi seusai kalah dari Persela, Persegres Gresik United membutuhkan tambahan pemain di semua posisi, plus dua pemain asing, satu pemain asing biasa, satu lagi marquee player.
Namun, sembari menunggu bursa transfer kedua dibuka, Hanafi musti memaksimalkan pemain yang ada karena mereka tidak bisa mendatangkan pemain baru di tengah kompetisi berjalan.
"Mau bagaimana lagi, masih sebatas menginventarisasi karena masih ada enam pertandingan sisa di putaran pertama ini sebelum jendela transfer dibuka," ujar Hanafi.