Auto2000 Sumbang Bola Senilai Rp 2,5 Miliar kepada PSSI

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 22 Jun 2017, 19:01 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menerima sumbangsih berupa pemberian bola sebanyak 7.875 yang nilainya mencapai Rp 2,5 miliar dari Auto2000 dalam acara yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (22/6/2017). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Jakarta - Upaya PSSI untuk mempercepat pembangunan sepak bola Indonesia mendapatkan sambutan dari pihak swasta. Kali ini Auto2000 memberikan sumbangsih berupa pemberian 7.875 bola senilai Rp 2,5 Miliar untuk Sekolah Sepak Bola yang berada di bawah naungan PSSI dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia melalui cabang Auto2000 se-Indonesia.

Auto2000 mewujudkan komitmennya untuk memberikan sumbangsih kepada negara melalui pendidikan. Hal tersebut menjadi alasan Auto2000 melakukan aktivitas PSSI dengan membagikan 7.875 bola.

Sebanyak 4.000 bola diserahkan Auto2000 melalui PSSI untuk kemudian disalurkan kepada sekolah sepak bola yang berada di bawah naungan PSSI. Sementara 3.875 bola lainnya akan diserahkan kepada sekolah umum melalui cabang-cabang Auto2000 di seluruh Indonesia.

Advertisement

Bicara soal jumlah sumbangan bola yang cukup unik, Auto2000 mengaku tidak ada alasan khusus selain memang jumlah anggaran mereka yang akhirnya membuat jumlah bola yang akan disumbangkan mencapai 7.875 buah.

"Kalau bisa sebenarnya kami ingin bisa memberikan 10.000 bola. Namun, angka itu didapatkan karena kami menggelontorkan dana sebesar Rp 2,5 Miliar untuk program ini," ujar Chief Executive Auto2000, Agus Prayitno.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyambut baik kepedulian Auto2000 kepada sepak bola Indonesia. Edy mengaku akan memprioritas sumbangan bola akan dikirimkan ke Indonesia timur.

"Saya berterima kasih karena kembali ada yang peka terhadap sepak bola Indonesia. Memang harus diakui bahwa kita masih lemah soal infrastruktur. Semoga ke depan akan lebih banyak yang memberi perhatian kepada sepak bola Indonesia," ujar Edy Rahmayadi.

"Saat ini saya bisa katakan bola di Papua cukup sulit. Bola di sana banyak yang sudah tidak layak pakai tapi masih digunakan dengan diisi kain atau sabut kelapa. Jadi saya nanti akan minta izin agar bola yang diberikan akan saya prioritaskan untuk Indonesia Timur," lanjut orang nomor satu di PSSI ini.

Berita Terkait