Bola.com, Yogyakarta - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan sanksi atas kasus provokasi yang dilakukan oknum suporter Persis Solo, Pasoepati, yang menulis kata-kata tidak pantas terhadap PSIM Yogyakarta di papan skor.
Padahal, PSIM tak ikut bertanding lantaran insiden itu terjadi saat laga Persis melawan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung, 7 Mei 2017. Persis Solo dan Panpel Persiba Bantul akhirnya mendapat sanksi dari Komdis PSSI.
Kubu PSIM dan juga panitia pelaksana (Panpel) Persiba Bantul lantas buka suara. Panpel Persiba yang mendapat denda Rp 10 juta kecewa dengan keputusan tersebut. Panpel diwakili manajemen tim Laskar Sultan Agung merasa tidak terlibat dalam kasus tersebut.
"Kami tidak tahu-menahu soal sanksi tersebut. Jadi sanksi ini terkesan aneh dan tidak adil bagi kami," kata manajer Persiba, Endro Sulastomo.
Baca Juga
Endro menjelaskan dalam kasus tersebut panpel sudah bekerja ekstra keras mengimbau penonton untuk tidak melakukan aksi provokatif. Hal tersebut dinilai Endro berjalan baik dan akhirnya tulisan bernada provokasi diturunkan.
Manajer yang juga Anggota DPRD Bantul itu juga menyayangkan pelaporan PSIM. Terlebih selama ini klub berjulukan Laskar Mataram itu meminjam Stadion Sultan Agung mengingat Stadion Mandala Krida, markas asli PSIM, dalam tahap renovasi.
"Ini jelas menyakitkan karena kami selama ini mempersilakan PSIM ber-home base di Bantul. Secepatnya kami akan ajukan nota banding," tegas Endro
Sementara Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa, mengapresiasi langkah Komdis yang menanggapi surat keberatan dari pihaknya dan sudah memutuskan sanksi.
Menurut Jarot, surat keberatan yang disampaikan manajemen PSIM bertujuan untuk kebaikan semua pihak pada laga-laga selanjutnya. "Semua ini semata-mata demi kebaikan semua suporter agar ke depan lebih baik, lebih damai, dan lebih bermartabat," ujar Jarot.