Bola.com, Jakarta - Manual cabang sepak bola SEA Games 2017 bermasalah. Hal tersebut diketahui setelah Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menuliskan protes mereka melalui situs resmi mereka terkait undian babak grup sepak bola SEA Games 2017.
Dalam technical handbook for football untuk SEA Games 2017, proses pengundian babak grup diungkapkan dalam halaman 27 sampai 30 melalui poin 9.4 tentang drawing. Proses pengundian untuk sepak bola putra, pada poin 9.4.1 butir pertama, disebutkan, "Peraih medali emas (Thailand) dan peraih medali perak (Myanmar) dari SEA Games Singapura 2015 akan ditempatkan di posisi pertama masing-masing Grup A dan Grup B.
Baca Juga
Perhatian harus diarahkan ke butir kedua dan ketiga dalam Poin 9.4.1. Permasalahan dimulai dari kedua butir tersebut.
Dalam butir kedua disebutkan bahwa sebagai tuan rumah SEA Games Kuala Lumpur 2017, Malaysia akan menentukan grup mereka di langkah ketiga dalam mekanisme pengundian.
Sementara di butir ketiga, disebutkan bahwa tim-tim tersisa tidak masuk dalam kategori unggulan dan akan diundi dengan mengikuti mekanisme yang diatur dalam empat langkah.
Dalam dua langkah terakhir dari empat langkah pengundian tersebut tampak jelas bagaimana Malaysia bisa diuntungkan dengan proses yang ditentukan melalui manual tersebut.
Bola.com akan menguraikan dari langkah pertama, yaitu tidak ada pengundian untuk Thailand yang akan ditempatkan di posisi A1 dan Myanmar berada di posisi B1. Hal tersebut sesuai dengan yang tertulis di poin 9.4.1 butir pertama.
Sementara di langkah kedua tertulis, semua tim tersisa, kecuali Malaysia akan ditempatkan dalam pot. Enam tim akan diundi untuk menempati posisi A2, B2, A3, B3, A4, dan B4.
Dengan dua langkah di atas, baik Grup A maupun Grup B sepak bola SEA Games 2017 sudah memiliki masing-masing empat tim peserta. Dengan total 11 tim peserta, termasuk Malaysia, artinya masih ada tiga tim yang belum diundi.
Proses yang menguntungkan Malaysia dimulai dari langkah ketiga. Dalam manual tertulis, "Setelah langkah kedua selesai, Malaysia akan memilih grup mereka, entah posisi A5 atau B5."
Dalam langkah keempat, tertulis "Setelah langkah ketiga, tergantung grup mana yang dipilih oleh Malaysia, dua tim tersisa akan langsung mendapat posisi di grup yang lain."
Untuk proses langkah keempat akan ada dua skenario. Pertama, jika Malaysia memilih A5, maka dua tim berikutnya akan masuk ke B5 dan B6. Begitu pun dengan skenario kedua, di mana Malaysia memilih B5, maka dua tim tersisa akan menempati posisi A5 dan A6.
Sedikit ilustrasi. Tanpa Thailand dan Myanmar yang sudah berada di A1 dan B1, akan ada negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Singapura, dan tuan rumah Malaysia.
Anggap dalam pengundian A2-A4 dan B2-B4, keluarlah Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina bersama Thailand di Grup A. Sementara di Grup B keluarlah Timor Leste, Kamboja, dan Laos yang akan menemani Myanmar. Sekali lagi itu hanya merupakan ilustrasi di mana kekuatan tim-tim di dalam kedua grup akan menjadi pertimbangan Malaysia untuk menjalankan langkah ketiga dalam manual book.
Anggap Malaysia melihat Thailand sebagai tim kuat, dan Indonesia serta Vietnam yang belum mendapatkan undian akan tergantung kepada pemilihan grup yang dilakukan Malaysia. Tentu saja tim tuan rumah akan memilih berada di Grup B bersama Myanmar, Timor Leste, Kamboja, dan Laos.
Sementara itu, Indonesia dan Vietnam yang menjadi dua tim terakhir tentu tidak memiliki pilihan. Keduanya harus masuk ke dalam Grup A bersama Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina.
Ada dua hal yang akan menguntungkan Malaysia dalam prosedur pengundian babak grup sepak bola SEA Games 2017 ini. Pertama, Malaysia bisa memilih dan mempertimbangkan untuk masuk ke dalam grup yang lebih mudah sehingga peluang untuk lolos ke semifinal akan semakin besar. Sementara yang kedua, melalui mekanisme ini Malaysia sudah pasti akan diuntungkan dengan hanya menghadapi empat tim saja di grupnya, di mana dalam grup lain setiap tim harus bermain lima kali.