Pamor Liga Terus Turun, Singapura Minta Bantuan AFC

oleh Aning Jati diperbarui 27 Jun 2017, 07:15 WIB
Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) meminta bantuan AFC untuk menyelamatkan S-League. (Bola.com/Dok. AFF)

Bola.com, Singapura - Semakin menurunnya pamor Liga Singapura (S-League) memaksa Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) untuk bergerak dan melakukan perubahan. Pasalnya, kondisi itu bisa berimbas pada performa di tim nasional yang memang dalam beberapa tahun terakhir memperlihatkan penurunan prestasi.

Atas kondisi itu, FAS mengundang Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk turun tangan membantu melakukan perbaikan yang dibutuhkan.

Sekjen AFC, Windsor John, mengungkapkan pihaknya akan mengirim para ahli. Namun, sebelum itu AFC akan melakukan penilaian untuk mengetahui kondisi terkini di S-League sebelum menerapkan model untuk perubahan.

"Komitmen saya dengan Komite Eksekutif FAS dan Dewan FAS adalah kami akan mengirim orang yang tepat ke Singapura dan melakukan assessment serta mengevaluasi sebelum mempresentasikan sebuah model yang bisa diterapkan untuk Singapura," kata Windsor John seperti dikutip di situs resmi AFF.

Advertisement

Windsor menjelaskan AFC memiliki banyak pakar dari Asia serta MoU dengan UEFA yang memberi kesempatan AFC mendatangkan ahli-ahli terbaik dari Eropa.AFC mencari ahli yang pernah bekerja dalam kondisi mirip seperti situasi di Singapura.

"Kami perlu membuat keputusan tepat sehingga ada keberlanjutan dan arahan jelas menuju perubahan yang akan dibuat FAS," kata Windsor John.

Namun, Sekjen bergelar Datuk itu menegaskan bila hal semacam itu membutuhkan proses panjang, setidaknya 15-20 tahun hingga perubahan itu bisa benar-benar terlihat.

Windsor John mengibaratkan bila proses ini seperti orang yang menanam benih dan baru akan memetik buahnya dalam 15-20 tahun mendatang.

Di sisi lain, sebagai bukti komitmen membantu FAS, AFC bakal membiayai seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan pelaksanaan assessment oleh para ahli ke Singapura.

Dalam beberapa tahun terakhir, grafik penurunan dalam hal jumlah penonton di stadion, rendahnya minat fans dan sponsor yang berkurang sangat memengaruhi eksistensi S-League.

Sebagai catatan, FAS tidak menerapkan promosi-degradasi dalam S-League karena jumlah tim peserta yang terbatas. Bahkan, ada kalanya tim negara tetangga seperti Brunei Darussalam, diundang ikut berkompetisi. Musim ini S-League diikuti sembilan tim.