3 Atlet Cantik Asia Ini Ikut Panaskan Ring MMA

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 27 Jun 2017, 18:17 WIB
Rika Ishige, salah satu petarung MMA cantik yang berasal dari Asia. (Instagram)

Bola.com, Jakarta - Olahraga Mix Martial Art (MMA) indentik dengan kaum Adam. Ini tak lepas dari karakter MMA yang melibatkan kontak fisik. 

Menariknya, tak sedikit wanita yang juga menggeluti olahraga ini. Bahkan, di antara mereka ada yang lebih layak untuk menjadi seorang model ketimbang berstatus atlet MMA.

Advertisement

Meski demikian, jangan mengira kalau para atlet MMA yang berparas cantik ini hanya menjadi penghibur di atas ring. Beberapa petarung wanita memiliki prestasi yang patut dibanggakan pada ajang MMA.

Di Asia, ada sederet nama yang mampu jadi perbincangan. Tak hanya karena paras cantik mereka, tapi juga karena performa mematikan yang diperlihatkan di ring MMA.

Berikut ini tiga atlet cantik asal Asia yang terkenal garang dan juga berprestasi pada ajang MMA:

1. Song Ga-yeon

Song Ga-yeon sepintas tidak tampak seperti petarung Mix Martial Arts (MMA). Apalagi saat wanita kelahiran 28 Desember 1994 itu tampil di serial televisi Korea, Roommate 1. Sebagai pemeran yang paling muda, Ga-yeon terkesan imut dan pemalu.

Namun di balik tampang polosnya, Ga-yeon adalah 'pembunuh' di arena. Menguasai berbagai jenis beladiri seperti Hapkido dan Kickboxing, Ga-yeon telah menjalani debutnya sebagai petarung MMA profesional di Korea Selatan, 17 Agustus 2014.

Di bawah bendera Road FC, Ga-yeon tampil dalam partai utama kelas atom (47.4 kg) putri melawan atlet Jepang, Emi Sato. Dalam duel ini, Ga-yeon tampil beringas. Dia berhasil memenangkan pertarungan lewat kemenangan TKO di ronde pertama.

Sejak awal, sebenarnya banyak yang meragukan kemampuan Ga-yeon. Bahkan tidak sedikit yang menganggap wanita kelahiran Jeju tersebut hanya modal tampang saja.

Namun mantan ring girl atau gadis ronde ini membuktikan keteguhan hatinya. Dia kembali masuk arena melawan petarung Jepang, Satomi Takano pada 14 Desember 2014. Namun sayang, dalam duel ini, "The Deadly Beauty" menyerah di ronde pertama.

Ga-yeon merelakan duel itu setelah Takano berhasil mengunci tangannya di menit 4.21.

Tantangan lebih berat kembali dihadapi Ga-yeon setelah kekalahan ini. Tapi bukan di arena MMA, melainkan di pengadilan setelah berselisih dengan manajemennya, Road FC. Ga-yeon berhasil memenangkan kasus ini, tapi terpaksa harus angkat kaki dari negaranya. Kariernya sempat mandek karena Road FC menguasai olahraga MMA di Korea Selatan.

Ga-yeon sempat berlatih ke Amerika Serikat. Namun sejak Mei lalu, dia resmi bergabung dengan salah satu klub MMA terbaik di Asia, Evolve dan menetap di Singapura.

2 dari 3 halaman

Rika Ishige

2. Rika Ishige

Selain Song Ga-yeon, pendatang baru lainnya Rika Ishige juga tidak kalah menggemaskan. Wanita kelahiran Thailand, 4 April 1998 berpostur mungil dengan wajah imut. Senyum selalu mengembang di bibir wanita berusia 28 tahun yang dijuluki Tinydoll tersebut.

Mengawali karier sebagai petarung Muay Thai, Ishige menjalani debut di MMA pada 11 Maret 2017 lalu. Pada penampilan pertamanya, dia berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Audreylaura Boniface pada ajang One Championships di Bangkok, Thailand.

Dalam duel ini, Ishige menang TKO pada ronde pertama kelas atom (47,4 kg). Sedangkan di laga kedua, Ishige berhasil mengalahkan petarung Indonesia, Nita Dea di ajang One Championships di Singapura, 26 Mei 2017. Dalam duel ini, Ishige keluar sebagai pemenang lewat cekikan di bagian leher pada ronde pertama.

Dengan rambut panjang dan hidung mancung plus tubuh yang seksi, wanita asal Singapura ini juga lebih mirip model. Namun semua itu berubah saat Gannaway sudah mengenakan pelindung tangan dan berada di dalam arena MMA. Tidak ada kelembutan yang tersisa. Sebaliknya, kedua tangannya siap menjatuhkan lawan di depannya.

3 dari 3 halaman

Kristie Gannaway

3. Kirstie Gannaway

Tinju menjadi beladiri pertama yang dipelajari Kristie Gannaway. Dia tertarik mendalaminya setelah melihat abangnya bertanding. Saat itu usia Gannaway masih 15 tahun. Dia sempat berusaha ikut pertandingan. Namun karena bobotnya terlalu ringan dia kesulitan untuk mendapat lawan yang sepadan.

Dia kemudian berpacaran dengan atlet MMA, Hebert Burns. Kekasihnya lalu mengajaknya mempelajari seni beladiri lain seperti Jiu-Jitsu dan MMA, tapi Gannaway sempat menolaknya. Setelah beberapa bulan pacaran, Gannaway akhirnya bersedia berlatih bersama Burs dan menemukan kesenangan di dalamnya.

Tidak lagi sebagai hobi, tapi menjadi petarung MMA profesional. Dan untuk itu, Gannaway rela meninggalkan profesinya sebagai desainer grafis.

Sejauh ini, Gannaway sudah dua kali bertanding di ajang MMA. Pada pertarungan pertama, dia mengalahkan wakil Malaysia, Adek Omar pada ajang One FC-Battle of Lions, 7 November 2014. Sedangkan di pertandingan kedua, Gannaway mengalahkan petarung Filipina, April Osenio pada ajang One Championship 13 Maret 2015. Saat ini, Gannaway bergabung di bawah bendera Evolve MMA. (Artikel asli ditulis Marco Tampubolon/diedit oleh Jonathan Pandapotan Purba/Liputan6.com)