Pelatih Portugal Tidak Salahkan Para Eksekutor Penalti yang Gagal

oleh Okky Herman Dilaga diperbarui 29 Jun 2017, 05:04 WIB
Kapten tim nasional Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) memotivasi Joao Moutinho (kanan) yang gagal sebagai eksekutor penalti saat melawan Cile pada semifinal Piala Konfederasi 2017 di Kazan, Rabu (28/6/2017). (AFP/Yuri Cortez)

Bola.com, Kazan - Pelatih tim nasional Portugal Fernando Santos tidak ingin menyalahkan para eksekutor penalti pada laga semifinal Piala Konfederasi 2017 melawan Cile di Kazan Arena, Kazan, Rabu (28/6/2017) waktu setempat.

Advertisement

"Pada adu penalti, tiga pemain kami yang gagal merupakan pahlawan saat Piala Eropa 2016. Namun, begitulah yang terjadi," kata Santos setelah pertandingan.

Kedua tim bermain tanpa gol sepanjang waktu normal dan tambahan 2x15 menit. Portugal gagal ke final setelah kalah adu penalti 0-3 dari Cile di Kazan Arena, Kazan, Rabu (28/6/2017) waktu setempat.

Tiga eksekutor awal Portugal, Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, dan Luis Nani, gagal mencetak gol dari titik putih. Padahal, tiga pemain itu sengaja dimainkan sebagai pemain pengganti untuk mengantisipasi bila laga berlanjut ke babak adu penalti.

Namun, Santos memang mengatakan hal sebenarnya. Pada perempat final Piala Eropa 2016 melawan Polandia, 30 Juni 2016, Portugal menang adu penalti 5-3. Moutinho, Nani, dan Quaresma mampu mencetak gol dari titik putih pada saat itu.

"Kami memiliki momen yang seharusnya bisa menyelesaikan peluang itu lebih baik," lanjut Santos menilik tiga peluang tepat sasaran Portugal ke gawang Cile.

Kegagalan ini memupus harapan Portugal melaju ke final. Namun, Portugal akan menjalani laga perebutan tempat ketiga melawan Jerman atau Meksiko di Otkrytiye Arena, Moskow, Minggu (2/7/2017) waktu setempat.

Sumber: FIFA

Berita Terkait