Bola.com, Shizuoka - Bintang sepak bola Kamboja, Chan Vathanaka, masih kesulitan untuk unjuk gigi di kompetisi kasta ketiga Liga Jepang. Pemain 23 tahun itu saat ini bergabung bersama Fujieda MYFC dengan status pinjaman dari klub asal, Boeung Ket Angkor. Ia dipinjam dengan durasi satu musim sejak medio Januari 2017.
Namun, hingga saat ini Chan Vathanaka, belum bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Ia masih belum melakukan debut di kompetisi reguler. Ia tercatat baru turun di ajang Suruga Cup Challenge.
Kubu Fujieda menilai Vathanaka memiliki kendala dengan stamina dan kedisplinan dari sisi taktik yang membuatnya sulit bersaing. Situasi ini memaksa GM Boeung Ket Angkor, Be Makara, terbang ke Jepang untuk melakukan pembahasan dengan pihak Fujieda.
Baca Juga
Meski begitu, manajemen Fujieda masih memberi Vathanaka waktu tambahan alias tidak akan memulangkan sang pemain dalam waktu dekat.
"Vathanaka masih berjuang di Jepang, dia berusaha keras. Beri dia sedikit waktu lebih lama dan berikan dia dukungan," kata Jun Koyama, Presiden Klub Fujieda seperti dikutip dari Fox Sports Asia, Sabtu (1/7/2017).
Untuk memperbaiki kekurangan yang dimiliki, Fujieda memberi kesempatan Vathanaka sesi latihan khusus dengan pelatih kebugaran tim setelah pelatih kepala, Atsuto Oishi, menilai Vathanaka tidak secepat seperti rekan satu tim yang berasal dari Jepang.
Di sisi lain, Vathanaka juga masih yakin dirinya mencatatkan nama di luar negeri dan mendapatkan pengalaman dari Jepang.
"Fans Kamboja ingin melihat saya bermain, jadi mereka ingin saya pulang. Tapi, saya ingin bertahan dan mengembangkan diri di Jepang. Target saya jadi starter di tim," kata pemain yang tampil memikat di Piala AFF 2016 itu.
"Saya pemain pertama dari Kamboja yang bermain di Jepang. Saya ingin membuktikan bila pemain dari Asia Tenggara bisa melakukan dengan benar di level atas. Jepang biasa lolos ke Piala Dunia, namun level Kamboja belum seperti itu. Saya ingin belajar selama berada di Jepang, tak hanya kecakapan sepak bola namun juga personal skill," tutur Chan Vathanaka.