Bola.com, Wamena - Djoko Susilo, pelatih Persiwa Wamena, tetap optimitis skuat asuhannya bisa bersaing di Grup 8 meski dengan masa persiapan yang minim.
"Kami adalah tim terakhir yang memastikan ikut di Liga 2. Alhasil, selain persiapan minim, materi pemain Persiwa pun minim bintang," ujar Djoko Susilo kepada Bola.com, Minggu (2/7/2017).
Menurut Djoko, hampir semua pemain berkualitas sudah memiliki klub saat Persiwa melakukan persiapan awal. "Contoh kecil, saya tidak bisa lagi mendapatkan pemain PON Papua, padahal mereka itu pernah jadi pemain binaan saya," jelas Djoko.
Tetapi, Djoko menegaskan pihaknya tidak ingin larut dalam kondisi yang ada. Apalagi, dia menilai perkembangan timnya sangat signifikan dari hari ke hari.
"Dukungan dari manajemen pun baik. Misalnya, fasilitas dan gaji yang lancar. Faktor ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi pemain," papar Djoko.
Baca Juga
Di sisi lain, Djoko mengaku pihaknya menyambut baik keputusan operator memindahkan lokasi seluruh partai putaran pertama Grup 8 dari Jayapura ke Sidoarjo. Berdasarkan jadwal, putaran pertama Grup 8 yang memakai sistem home tournament ini berlangsung mulai 10-31 Juli 2017.
"Selain berlangsung di tempat netral, biaya operasional pun lebih murah. Soal dukungan yang minim dari suporter tidak ada masalah karena semua klub mengalami hal sama," papar Djoko seraya menambahkan Yesaya Desnam dkk. meninggalkan Wamena ke Sidoarjo pada Selasa (6/7/2017).
Di Grup 8, Persiwa bergabung bersama Persifa Fak-Fak, Perseka Kaimana, Persiboul Boul, Yahukimo FC, PSBS Biak, dan Persigubin Gunung Bintang.
Djoko menilai ada tiga klub yang paling berpeluang melangkah ke 16 Besar yakni Yahukimo FC, PSBS Biak, dan Persigubin Gunung Bintang. "Selain materi pemain, persiapan mereka sudah lama," tutur Djoko.
Itulah mengapa, Persiwa hanya mematok target sekadar bertahan di Liga 2 musim depan. "Khusus untuk putaran pertama, kami menargetkan berada di peringkat yang merupakan batas akhir tim yang lolos ke play-off," ungkapnya.