Bola.com, Makassar - Turnamen bulutangkis Astec Open Seri Makassar, yang digelar di GOR Defest, 12-16 Juli, kebanjiran peminat. Sebanyak 737 pebulutangkis dari berbagai daerah memastikan berpartipasi pada turnamen ini.
"Ini peserta dengan jumlah terbesar selama penyelengaraan event bulutangkis di Makassar," ujar Devo Khadaffi, Ketua Pengprov PBSI Sulawesi Selatan, pada jumpa media di Makassar, Kamis (6/7/2017).
Baca Juga
Menurut Devo, pada awalnya, panpel hanya menargetkan 500 peserta. "Karena animo peserta sangat tinggi, kami terpaksa menerima pendaftaran mereka dengan berbagai konsekuensi," jelas Devo.
Devo dengan bertambahnya peserta memaksa panpel menambah hari pelaksanaan turnamen, lapangan, dan perangkat pertandingan. "Kami sudah berkoordinasi dengan panpel pusat terkait hal ini. Alhamdullilah mereka setuju," papar Devo.
Ketua Panpel, Atmam Amir, menjelaskan dari 737 peserta, tim Kalimantan yang paling banyak mengirimkan atlet, yakni 80 orang. "Total keseluruhan sebanyak 105 klub yang berpartisipasi pada ajang ini," ungkap Atmam.
Selain diikuti klub asal Sulawesi dan Kalimantan, sejumlah klub papan atas Tanah Air juga mengirimkan atlet, di antaranya Exist, SGS dan Jaya Raya.
Pada Astec Open Seri Makassar, panpel memperlombakan 17 nomor dengan kategori usia dini dan anak-anak, pemula, remaja, taruna dan veteran. Panpel menyediakan hadiah uang senilai Rp 70 juta.
Devo berharap event ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pebulutangkis Sulsel karena tahun depan, Astec Open belum tentu digelar di Makassar. "Saya berharap dari 17 nomor, setengahnya bisa direbut oleh pebulutangkis Sulsel. Juara di ajang ini juga mendapat poin untuk peringkat nasional dan Sulsel" tegas Devo.
Seperti tahun lalu, panpel Astec Open juga menggelar coaching clinic buat pebulutangkis muda. Dua legenda bulutangkis Indonesia, Alan Budikusuma dan Susy Susanti, akan berbagi pengalaman dan teknik bermain mereka.