Bola.com, Serui - Banyaknya pemain yang absen saat Persegres Gresik United menjalani laga tandang kontra Perseru Serui, Sabtu (8/7/2017) di Stadion Marora, Serui, menimbulkan pertanyaan.
Beberapa pihak mengindikasi ada unsur kesengajaan yang dilakukan para pemain agar tak masuk dalam skuat yang diboyong ke markas Perseru Serui.
Buktinya, tiga pemain pilar sekaligus tak bisa dibawa sang pelatih di pertandingan tersebut. Selain Jeki Arisandi dan Patrick da Silva yang terkena larangan tampil menyusul akumulasi kartu kuning yang mereka terima, juga ada Goran Gancev yang mengurus Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) di hari keberangkatan rekan-rekannya ke Serui.
Baca Juga
Sudah bukan rahasia lagi banyak pemain yang malas melakoni pertandingan ke Papua, apalagi daerah di luar Jayapura macam Stadion Marora yang letaknya jauh dari pusat kota. Sebab, untuk menuju ke lokasi tujuan, mereka harus menempuh perjalanan jauh berjam-jam lamanya. Hal ini sangat melelahkan bagi seorang pemain.
Namun jika benar itu alasannya, tentu pemain itu bisa dianggap tak profesional. Pasalnya, mereka dibayar untuk membela klub yang sudah mengikatnya dengan kontrak resmi, di mana pun lokasinya, dan seberat apa pun medannya menuju ke sana.
Ditanya mengenai adanya indikasi pemains sengaja menghindari laga ini, pelatih kepala Persegres Hanafi menolak berkomentar. Menurutnya, tidak perlu membahas hal-hal di luar teknis. Apalagi, dalam kondisi Persegres terpuruk seperti sekarang.
“Saya sebagai pelatih kepala harus bisa berperan sebagai pelatih jika di dalam lapangan, dan ayah atau teman ketika di luar lapangan. Saya juga membutuhkan dukungan seluruh pemain di sisa putaran pertama ini. Soal hal-hal lain itu ada di ranah yang berbeda,” katanya.
Namun ia tak memungkiri bahwa dirinya akan memberikan peringatan pada pemain yang terbukti tidak memberikan yang terbaik bagi Persegres. “Jangan sampai tim pelatih sudah berdarah-darah, rekannya juga sudah berjuang habis-habisan, lantas ada pemain lain yang sekadar gugur kewajiban saja,” kecam Hanafi.