Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-16 hanya meraih hasil seri 2-2 saat bentrok melawan Myanmar U-16 di Piala AFF U-15 2017. Dari segi hasil, skor 2-2 memang di bawah harapan.
Pengamat asal Jatim, Djoko Malis, menilai penampilan Indonesia cukup baik, karena mereka tak sempat mencoba lapangan yang menggunakan rumput sintetis. Skuat Garuda Asia memang mendapatkan informasi yang salah. Panitia lokal menyebut stadion tempat bertanding menggunakan rumput asli.
Baca Juga
Di mata Djoko, skema permainan yang diterapkan Fachri Husaini sudah berjalan sesuai skenario. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya peluang emas yang dimiliki Indonesia di pertandingan ini. Dari catatan Djoko ada sekitar tujuh kesempatan emas yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol, hanya dua yang mampu dimaksimalkan.
Catatan itu lebih baik dari Myanmar yang hanya mempunyai tiga peluang bersih, dan dua menjadi gol. "Ini menandakan bahwa Indonesia mendominasi permainan. Sayang, serangan Indonesia kurang efektif," ujar Djoko.
Hal ini berbeda dengan yang ditunjukkan Indonesia ketika menghadapi lawan yang sama di turnamen Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam. Kala itu, serangan Indonesia sangat tajam. Hampir setiap peluang yang mereka dapatkan mampu dimaksimalkan menjadi gol. Indonesia pun menang telak, 4-1, atas Myanmar.
Menurut Djoko, efektivitas permainan musti diperbaiki jika Indonesia ingin memenangi laga kontra Thailand di pertandingan berikutnya. Sebab, Timnas Garuda U-16 butuh kerja lebih keras untuk mengalahkan Thailand. Sebagai tim tuan rumah, Thailand dipastikan tak ingin malu di kandang sendiri.
"Kalau Thailand main 100 persen, Indonesia harus lebih. Indonesia harus lebih rapi, baik dalam menyerang maupun bertahan. Mereka harus memperhatikan transisi, karena dalam banyak kasus, kekalahan sebuah tim akibat buruknya transisi dari menyerang ke bertahan ketika lawan melakukan serangan balik," tutur Djoko.
Djoko menyatakan, variasi serangan yang dilakukan Indonesia saat bermain seri lawan Myanmar sudah cukup bagus. Seperti diketahui, di pertandingan itu Indonesia melakukan serangan bervariasi dari semua sisi. Hal itulah yang menurut Djoko harus dipertahankan saat lawan Thailand.
"Yang tak kalah penting adalah mental pemain. Mereka tidak boleh merasa kalah sebelum perang. Jika mereka bisa mengalahkan rasa canggung dan meyakinkan diri bisa menang, saya yakin hasilnya akan berbanding lurus," jelas mantan pelatih Persmin Minahasa.
Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Thailand pada Selasa (11/7/2017) di Chonburi Campus Stadium. Laga disiarkan langsung oleh Global TV pada pukul 18.30 WIB.