Wanita kelahiran Jakarta 7 Juli 1997 ini merupakan salah satu pecatur terbaik Indonesia dengan segudang prestasi di tingkat regional, nasional maupun dunia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Medina mulai mengenal catur sejak usia belia, yaitu ketika berumur sembilan tahun. Sang ayah, Nur Muchlisin, yang dikenal menggilai permainan catur mulai menurunkan kecintaanya terhadap olahraga catur kepada putrinya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Selain faktor orang tua, Medina mengaku tetarik dengan olahraga catur karena mainan boneka Barbie. Dia beranggapan Barbie itu seperti catur, ada putrinya, ada ratunya dan ada rajanya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Akhir Maret 2015 lalu, Medina berhasil memecahkan rekor dunia MURI dengan lawan terbanyak. Dia mampu menghadapi 650 pemain catur dalam kompetisi catur online. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Semenjak menjuarai kejuaraan daerah catur se-Jakarta 2006, anak pasangan Nur Muchlisin dan Siti Eka Nurhayati ini telah meraih lebih dari 20 tropi kejuaraan catur bergengsi tingkat nasional maupun internasional. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Saat ini Medina terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Indonesia Fakultas Imu Administrasi. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
Di usia nya yang masih muda, gadis berdarah Jawa Sunda ini bertekad menjadi salah satu pecatur terbaik dunia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)