Bola.com, Bandung - Pelatih Persela Lamongan, Heri Kiswanto merasa dirugikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Pasalnya di laga melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Rabu (12/7/2017), tidak bisa memainkan striker andalannya Ivan Carlos Franca Coelho.
Padahal, pemilik nomor punggung 10 itu diikutsertakan dalam rombongan tim bahkan sudah menjalani latihan untuk disiapkan menghadapi Persib Bandung. Namun, kata Heri, secara tiba-tiba Komdis PSSI menyatakan bahwa striker asal Brasil tersebut tidak bisa dimainkan.
Baca Juga
"Ada yang unik, saya kemarin terbang bersama pemain bersama Carlos, sudah latihan juga. Tapi saat temu teknik sebelum pertandingan, Carlos tidak bisa main. Ada apa ini?" ujar Heri seusai pertandingan melawan Persib.
Pelatih yang akrab disapa Herkis ini mengaku tidak mengetahui alasan Komdis PSSI ini melarang Carlos untuk bermain. Padahal perannya di tim sangat dibutuhkan.
"Saya tidak tahu (Carlos) kena sanksi atau apa, karena saya siapkan main tadi. Belum ada penjelasan. Jadi ini teka teki saya sudah latihan mempersiapkan 18 pemain di sini tapi tidak bisa main. Tentu jadi mengganggu. Amatir," kesalnya.
Ivan Carlos mendapat hukuman kartu merah karena melakukan protes berlebihan kepada wasit disertai kontak fisik, saat Persela melawan Semen Padang pada 3 Juli 2017 di Stadion Haji Agus Salim. Ia pun absen saat Persela melawan Borneo FC di Lamongan pada laga pekan lalu.
Ada kemungkinan Ivan mendapat sanksi larangan bertanding lebih dari satu kali. Hal itu berdasar pada kasus serupa dilakukan striker Semen Padang, Marcel Sacramento. Tak hanya diberi kartu merah, Marcel dikenai denda Rp 20 juta dan larangan bertanding selama enam laga.
Sebagai informasi, Komdis PSSI memang belum menggelar sidang atas kasus-kasus yang terjadi pada pertandingan setelah jeda Idul Fitri. Terakhir kali, Komdis menggelar sidang pada 21 Juni.