Leonardo Bonucci memutuskan hengkang dari Juventus dan melanjutkan kariernya bersama AC Milan. Hubungan yang tak akur dengan pelatih Massimiliano Allegri menjadi salah satu penyebab Bonucci pergi dari Juve.
Baca Juga
Bek asal Italia itu tinggal menjalani pemeriksaan medis, yang dijadwalkan Sabtu (15/7/2017). Bersama Milan, Bonucci menandatangani kontrak berdurasi lima musim, atau sama 30 Juni 2022.
Kabarnya, Leonardo Bonucci akan mendapatkan gaji sebesar 8 juta euro (Rp 121 miliar) per musim, plus bonus 2 juta euro (Rp 30 miliar) dari I Rossoneri. Nilai itu menjadikan Bonucci sebagai pemain dengan bayaran paling tinggi di Italia.
Publik sepak bola Italia tentu sangat terkejut dengan kepindahan Bonucci ke AC Milan. Rivalitas antara Juventus dan Milan adalah alasan utamanya. Di samping itu, Bonucci juga merupakan bek andalan Juventus dan posisinya nyaris tak pernah tergantikan.
"Itu adalah pembelian yang hebat bagi AC Milan karena dia adalah bek terbaik di Italia saat ini," ujar mantan Direktur Sepak Bola Juventus, Luciano Moggi.
"Pasti ada sesuatu yang terjadi antara dia dengan pelatih. Saya sendiri tak akan pernah melepasnya ke Milan, karena mereka adalah musuh utama," ujar Moggi, seperti dilansir Tuttomercatoweb.
Moggi menekankan, melepas Bonucci ke AC Milan adalah kesalahan besar bagi Juventus. Dia lebih memilih menjual mantan bek Bari itu ke luar Italia ketimbang rival di dalam negeri.
"Saya tidak percaya dengan simbol klub, karena semua pemain profesional. Dalam banyak hal, Leonardo Bonucci tentunya akan membuat AC Milan semakin kuat," Moggi menambahkan. (Abul Muammar)